Gangguan Pipa Menghambat Lajur Air Bersih, BPBD Kabupaten Cilacap Datangkan Armada Bantuan
Armada BPBD Cilacap menyalurkan bantuan air bersih ke sekolah dan pemukiman.-BPBD Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Gangguan pipa air di kawasan Jalan Proliman, Cilacap, beberapa hari terakhir menimbulkan keresahan di kalangan warga. Pasokan air bersih yang mendadak harus tersendat, menjadikan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai langkah tanggap darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menurunkan armada tangki air untuk membantu pendistribusian air bersih dari Perumdam Tirta Wijaya ke wilayah-wilayah terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setiawan, mengatakan bahwa penyaluran bantuan air bersih dilakukan selama dua hari berturut-turut, pada Rabu (15/10/2025) dan Kamis (16/10/2025).
“Sumber air seluruhnya berasal dari Perumdam. Kami membantu dari sisi armada dan pendistribusian ke warga,” jelas Budi.
BACA JUGA:Pipa Utama Perumdam Tirta Jaya Bocor di Simpang Proliman Jeruklegi Cilacap, Perbaikan Dimulai
Pada Rabu (15/10/2025), BPBD mengerahkan dua unit armada tangki berkapasitas 5.000 liter. Dalam kurun waktu pukul 10.00 hingga 21.30, total 15.000 liter air bersih berhasil disalurkan ke lima titik permukiman yang terdampak gangguan pasokan air.
Sementara pada Kamis (16/10/2025), dua armada kembali dikerahkan dengan jangkauan yang lebih luas. Selama pukul 13.00 hingga 21.30, BPBD menyalurkan 25.000 liter air bersih ke tujuh permukiman dan sebelas sekolah di sekitar wilayah terdampak.
Budi menjelaskan, pendistribusian dilakukan secara bergilir menyesuaikan permintaan dan tingkat kebutuhan warga di lapangan. “Kami berupaya agar semua wilayah yang terdampak tetap mendapatkan pasokan air bersih selama proses perbaikan pipa berlangsung,” katanya.
Hingga kini, perbaikan pipa yang mengalami kebocoran masih dilakukan oleh pihak Perumdam Tirta Wijaya, namun di beberapa titik sudah kembali pulih. Warga diimbau untuk tetap berhemat dalam penggunaan air bersih dan segera melapor kepada petugas jika membutuhkan suplai tambahan.
Langkah cepat ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan memastikan kebutuhan dasar air bersih tetap terpenuhi selama masa perbaikan. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

