Banner v.2

Pojok Baca di Cilacap Rentan Disalahgunakan, Banyak Buku Hilang

Pojok Baca di Cilacap Rentan Disalahgunakan, Banyak Buku Hilang

Pojok baca di RSUD Cilacap.-REGINA GAYUH/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam meningkatkan minat baca masyarakat melalui program pojok baca dinilai belum sepenuhnya berjalan efektif. Sejumlah pojok baca yang ditempatkan di ruang publik justru dinilai rawan disalahgunakan karena lemahnya sistem pengawasan dan ketiadaan pengelola.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap, Ngadiyo, menjelaskan bahwa pojok baca merupakan fasilitas literasi yang disediakan pemerintah daerah dengan menempatkan koleksi bacaan di titik-titik strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Namun, seiring waktu, banyak buku di pojok baca yang hilang.

“Pojok baca ini tujuannya untuk mendekatkan bahan bacaan dengan masyarakat. Tapi karena tidak ada pengelolanya, buku-buku yang disediakan jadi sering sekali dibawa pulang oleh masyarakat dan lupa kembalikan lagi,” ujarnya.

Menurutnya, tanpa adanya petugas yang bertanggung jawab di lapangan, kontrol terhadap peminjaman dan pengembalian buku menjadi sulit dilakukan. Hal ini mengakibatkan stok buku di beberapa lokasi pojok baca berkurang drastis.

BACA JUGA:Banyak Perpustakaan Belum Aktif, Dinarpus Cilacap Peringatkan Dampak ke Literasi Anak

“Kami sempat menemukan banyak rak yang mulai kosong. Buku-buku yang dulu disediakan sebagian besar sudah mulai hilang,” ungkapnya.

Meski demikian, pemerintah tetap berencana menambah titik baru untuk pojok baca di tahun ini. Saat ini, dua lokasi tambahan telah disiapkan dengan sarana dan prasarana yang hampir lengkap. Namun, penetapan lokasi resmi masih menunggu keputusan final.

“Kami rencana mau bangun pojok baca di Plaza Cilacap, tapi melihat kondisi sekarang yang banyak kehilangan buku, kami masih mempertimbangkan ulang. Jangan sampai fasilitas yang baru nanti mengalami hal serupa,” tambahnya.

Ngadiyo menilai, agar pojok baca bisa berfungsi sebagaimana mestinya, diperlukan dukungan masyarakat dan sistem pengawasan yang lebih kuat. Selain itu, penempatan petugas atau pengelola juga menjadi kunci agar keberadaan pojok baca tidak sekadar simbol, tetapi benar-benar menjadi ruang literasi publik yang aktif.

BACA JUGA:Banyak SD di Cilacap Belum Miliki Pengelola Perpustakaan

Pemerintah Kabupaten Cilacap berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan budaya baca masyarakat, salah satunya melalui program pojok baca. 

Namun, tantangan utama yang kini dihadapi adalah menjaga keberlanjutan koleksi dan memastikan fasilitas tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk tujuan edukatif. (gia)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: