Banner v.2
Banner v.1

Belum Semua Ibu Hamil Miskin Terjamin Biaya Persalinan

Belum Semua Ibu Hamil Miskin Terjamin Biaya Persalinan

Kades Banjaranyar (paling kiri) melaporkan kondisi satu ibu hamil miskin yang merupakan warganya membutuhkan bantuan untuk didaftarkan asuransi kesehatan.-Yudha Iman Primadi/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID -Ibu hamil dengan kondisi keluarga miskin di Banyumas, belum semuanya terjamin asuransi kesehatan, sehingga kerap terkendala biaya persalinan. Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas menghimbau, seluruh puskesmas untuk mendata kembali semua ibu hamil di wilayahnya.

Kepala Desa Banjaranyar, Robi Wibowo mengatakan, satu ibu hamil warga Desa Banjaranyar yang dilaporkan ke Gubernur Jateng, karena terkendala biaya persalinan saat akan melahirkan kondisi ekonominya benar-benar miskin. Tidak hanya miskin materi tetapi juga miskin pendidikan, dengan administrasi pernikahan yang tidak tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA).

"Kebetulan saya menangani langsung dengan bidan. Urusan KUA, kami yang menyelesaikan," katanya.

Robi menjelaskan, kondisi warganya tersebut beserta bayinya, sudah kembali ke rumah pasca menjalani persalinan di RSUD Ajibarang, meski menyisakan tunggakan sekira Rp 4 juta karena belum terjamin asuransi kesehatan.

BACA JUGA:Tips Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

BACA JUGA:Olahraga yang Tepat untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat

Informasi awal, bayi yang dilahirkan kuning saat masih menjalani rawat inap di rumah sakit selama 1 X 24 jam, kondisi terkini bayi sudah sembuh. Hanya dengan kondisi rumah yang kurang layak huni dan letaknya yang jauh dari tetangga, serta akses jalan setapak yang rusak, membuat pihak desa khawatir bila terjadi kembali hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami usulkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan perbaikan jalan setapak menuju ke rumah yang bersangkutan. Sudah dihitung oleh Ketua RT maksimal sekali butuh biaya Rp 5 juta," terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinkes Banyumas, dr Widyana Grehastuti, Sp.OG menyampaikan, untuk satu ibu hamil miskin warga Desa Banjaranyar yang biaya persalinannya belum terjamin asuransi kesehatan, per tanggal 1 Februari, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah aktif dan masuk dalam database JKN.

Dengan masih adanya ibu hamil miskin yang belum terjamin asuransi kesehatan, dirinya telah menghimbau seluruh puskesmas melalui koordinator bidan dan bidan desa agar mendata kembali jumlah semua ibu hamil yang ada di wilayahnya.

"Yang belum ada jaminan kesehatannya ada berapa. Setorkan datanya pada kami untuk segera didaftarkan ke JKN,"
pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: