Taman Rekreasi Andhang Pangrenan Mulai Simulasi? Begini Penjelasan UPT Purwomas
PURWOKERTO - Jumat (3/9) hari ini, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan lakukan simulasi, namun bukan simulasi buka, ternyata simulasi tersebut digelar dalam rangka audit program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk penilaian Cleanlines (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment (ramah lingkungan) di obyek wisata.
Syaefuddin, PLT UPT Purwomas mengatakan, untuk sementara setiap obyek wisata yang dikelola UPT Purwomas masih tutup.
https://radarbanyumas.co.id/bioskop-rajawali-belum-buka-pecinta-film-harus-bersabar/
"Kami sementara di UPT Purwomas masih tutup, tapi kebetulan kami ada audit CHSE dari Kemenparekraf dalam suasana pandemi covid, jadi memamg kami auditnya dari awal, kami jelaskan cara pengunjung masuk seperti apa, proksesnya seperti apa. Memang tadi simulasi ada pengunjung tapi dalam rangka audit CHSE, contoh masuk ke obyek harus dicek suhu, harus cuci tangan, kaitannya prokesnya," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (3/9).
Dengan audit CHSE yang berjalan hari ini, Ia melanjutkan, tempat wisata khususnya TRAP bisa tersertifikasi CHSE, dimana tempat wisata tersebut diakui telah menerapkan prokes yang ketat dan memberi jaminan kepada pengunjung bahwa tempat wisata itu aman untuk dikunjungi.
"Sekarang tahap audit, kami pendaftaran online sudah, nah ini dari tim berkunjung kesini untuk mengecek apakah betul kondisi disini sudah sesuai dengan kriteria-kriteria CHSE, nanti kalau sudah sesuai kami mendapat sertifikat CHSE dari Kemenparekraf," tambahnya.
Belum laksanakan simulasi agar dapat dibuka untuk umum, Syaefuddin menambahkan, hal itu didasarkan Intruksi Bupati dan Imendagri.
"Untuk sekarang yang simulasi hanya Baturraden, kami tidak melaksanakan simulasi karena sesuai intruksi Bupati kemarin hanya Baturraden, karena level 3 secara Inbub dan Imendagri tempat wisata masih tutul," terangnya.
Kemudian, Ia juga menjelaskan, jika untuk simulasi Andhang Pangrenan agar bisa dibuka untuk umum juga masih menunggu.
"Kami juga menunggu, harapannya yah kedepanya kita bisa level 2, karena kalau level 2kan untuk tempat wisata bisa buka walaupun dengan pembatasan, Karena kalau level 3 belum ada intruksi untuk dibuka. Dan untuk audit tadi, walaupun kami tutup, tetapi proses pelayanan tetap kami bisa perlihatkan kepada tim audit, mekanisme kalau kami buka," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

