Banner v.2
Banner v.1

Gaungkan Peran Perempuan dalam Membangun Umat di Era Modern

Gaungkan Peran Perempuan dalam Membangun Umat di Era Modern

Ustadz Maulana Khusen beserta Pengurus Muslimat NU Ranting Sumpiuh dalam rangka Pengajian Rutin Ahad Wage di Gedung Muslimat NU Sumpiuh, Minggu (27/4/2025). - Peran Perempuan dalam Membangun Umat di Era Modern BANYUMAS-Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Anak -FIJRI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Anak Cabang Sumpiuh melakukan syi'ar Islam melalui Pengajian Rutin Ahad Wage di Gedung Muslimat NU Sumpiuh. Di momen peringatan Hari Kartini, mengusung tema peran perempuan dalam membangun umat di era modern.

Ustadz Maulana Khusen, S.Pd.I., M.Pd. memaparkan tiga peran perempuan dalam Islam. Ia menyebut menurut Syaikh Mutawali As Syaroni bahwa perempuan sebagai seorang istri, ibu dan wanita karir.

Perempuan sebagai seorang istri mempunyai kewajiban memberikan kasih sayang dan menjaga kehormatannya di hadapan laki laki lain. Lalu, peran sebagai seorang ibu adalah madrasah pertama.

"Menurut Ahmad Syauqi penyair dari Mesir jika kalian mendidik perempuan maka kalian telah menyiapkan generasi terbaik yang berbudi pekerti luhur," terang Ustadz Maulana Khusen, Ahad (27/4/2025).

Menyoroti perempuan masa kini juga ada ungkapan bahwa seorang anak tidaklah belajar dari kecantikan ibunya melainkan dari akhlaknya. 

"Peran sebagai wanita karir dalam era modern ini bisa berkaca dari syayidah Khodijah yang eksis berkarir. Perempuan menjadi pebisnis namun hartanya habiskan untuk bekal suaminya berdakwah dan membangun umat," sambungnya.

Begitulah seyogyanya perempuan, ia bekerja membantu suami untuk kemaslahatan umat, bukan untuk menjadi pesaing dalam menumpuk harta duniawi saja.

Perempuan dalam bahasa arab berasal dari kata mar'atun. Hal ini seakar kata dengan mir'atun yang artinya kaca, melambangkan karakter perempuan yang tidak bisa lepas dari kaca dan sangat suka berdandan.

"Ada juga akar kata lain yang sama yaitu muru'ah yang artinya suka tampil cantik dan terhormat. Ia paling tidak bisa kelihatan biasa-biasa saja, semua harus sempurna," imbuhnya.

Dalam Al-Qur'an terdapat nama surat yang menyebutkan arti kata perempuan yaitu surat An-Nisa dan menempati urutan ke empat. An-nisa artinya perempuan. Lebih lanjut, dalam ilmu sikologi perempuan adalah sosok yang memiliki rasa mendalam.

"Sehingga cocok dengan kata miratun yang artinya kaca, yang apabila ia pecah maka sulit untuk disatukan kembali seperti kaca," tandasnya.

Sementara itu, petugas piket Pengajian Rutin Ahad Wage hari ini yaitu Muslimat NU Ranting Sumpiuh. Muslimat yang hadir antusias memperhatikan pemaparan ustadz.

Ketua Muslimat NU Ranting Sumpiuh Ani Wijayanti mengatakan Pengajian Rutin Ahad Wage selain sebagai sarana dakwah. Juga, bersama pemerintah mengembangkan kegiatan sosial masyarakat yang memberikan kemanfaatan untuk umat. (fij/adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: