Dongkrak Perputaran Ekonomi dari Jasa Penginapan Wisata
Pengunjung wisata live in berada Pokja Oemah Gamelan menjajal menabuh gong, Sabtu (10/1/2025).-POKDARWIS UNTUK RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa wisata kreatif Pekunden Kecamatan Banyumas mencatat sebanyak 87 rumah menjadi homestay untuk pengunjung wisata di awal tahun 2025 ini.
Rumah warga yang menjadi homestay merata tersebar di wilayah Desa Pekunden. Pengunjung wisata menempati hingga 150 kamar untuk penginapan.
Sektor usaha jasa penginapan yang memanfaatkan rumah penduduk dengan segala aktivitas keseharian telah menggerakkan perekonomian. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam bidang pariwisata.
"Kegiatan live in selama empat hari tiga malam di Pekunden sangat dirasakan adanya perputaran ekonomi bagi penduduk. Mulai dari homestay, penjual usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan lainnya," ujar Karunia Dwi Wardhana yang rumah orang tuanya menjadi penginapan.
BACA JUGA:Pengunjung Objek Wisata BLUD Turun 9 Persen
BACA JUGA:Banyumas Targetkan Wisatawan asal Banten dan Jakarta
Ketua Pokdarwis Desa Pekunden Sudarmanto menambahkan kediamannya juga menyediakan tiga kamar sebagai penginapan untuk pengunjung wisata live in.
Salah satu wisatawan yang kali ini menginap adalah Kesya Tamara, putri dari Master Limbad. Belakangan ini, Kesya kerap disorot oleh media. Sebagian warga mengabadikan momen pertemuan dengan putri pesulap itu.
"Warga antusias sekali, walau ada yang sudah mendaftar homestay, mengundurkan diri karena alasan tertentu," ujar Sudarmanto.
Pemilik rumah mengundurkan diri dari daftar homestay antara lain disebabkan anak ada yang sedang sakit. Dikhawatirkan tamu atau wisatawan yang menginap tidak terurus.
BACA JUGA: Wisatawan yang Terseret Ombak Pantai Ambal Ditemukan
BACA JUGA:Wisatawan Keluhkan Praktik Tarif Parkir Ganda di Wana Wisata Baturraden
Selain itu, ada juga yang kebetulan anaknya pulang dari perantauan. Sehingga, kamar yang sedianya untuk penginapan tidak jadi kosong karena ditempati anak sendiri.
"Tapi masih bisa teratasi, karena ada cadangan rumah lain untuk homestay," tandas Sudarmanto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


