3. Aroma yang Berbeda
Oli motor asli biasanya memiliki aroma khas yang tidak terlalu tajam atau menyengat.
Namun, oli palsu seringkali memiliki aroma yang berbeda, seperti aroma yang terlalu kuat atau bahkan tidak sedap.
Jika Anda mencium aroma yang mencurigakan pada oli motor yang Anda beli, ada kemungkinan besar oli tersebut palsu.
Hindari penggunaan oli dengan aroma yang mencurigakan karena dapat merusak mesin kendaraan Anda.
BACA JUGA:10 Tips Belajar Motor Kopling Agar Cepat Bisa, Pahami Dulu Fungsi Kopling
BACA JUGA:Mengenal 6 Penyebab Lampu Motor Mati dan Cara Perbaikannya!
4. Warna dan Konsistensi yang Tidak Sesuai
Warna dan konsistensi oli motor juga dapat menjadi indikator penting dalam mengidentifikasi oli palsu.
Oli motor asli biasanya memiliki warna dan konsistensi yang khas sesuai dengan jenis dan viskositasnya.
Namun, oli palsu seringkali memiliki warna yang tidak sesuai atau konsistensi yang berbeda, seperti terlalu encer atau terlalu kental.
Periksa dengan teliti warna dan konsistensi oli sebelum Anda menggunakannya untuk memastikan keasliannya.
5. Tidak Ada Sertifikat atau Label Keamanan
Oli motor asli biasanya disertai dengan sertifikat atau label keamanan dari lembaga atau instansi terkait yang mengkonfirmasi kualitas dan keamanannya.
Namun, oli palsu seringkali tidak disertai dengan sertifikat atau label keamanan yang sah.
Pastikan untuk memeriksa keberadaan sertifikat atau label keamanan pada kemasan oli sebelum Anda membelinya.