7 Kekurangan Atap Kanopi Go Green, Butuh Perawatan Berkala

Minggu 18-02-2024,23:34 WIB
Reporter : Okta Novanto
Editor : Puput Nursetyo

3. Rentan terhadap Kerusakan

Bahan-bahan alami yang digunakan dalam atap kanopi Go Green juga rentan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem atau paparan berkepanjangan terhadap sinar matahari. 

Misalnya, kayu dapat membusuk atau retak jika tidak terlindungi dengan baik dari kelembaban atau terkena hujan secara berkepanjangan. 

Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini saat merencanakan dan merawat atap kanopi Anda.

BACA JUGA:7 Kekurangan Galvalum untuk Atap Kanopi, Suara Berisik Saat Hujan

BACA JUGA:7 Kelebihan Galvalum untuk Atap Kanopi, Anti Karat

4. Pilihan Desain Terbatas

Saat ini, pilihan desain untuk atap kanopi Go Green mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan atap konvensional. 

Meskipun terdapat berbagai macam bahan alami yang dapat digunakan, namun tidak semua bahan tersebut cocok untuk setiap jenis desain atau gaya arsitektur. 

Hal ini dapat membatasi fleksibilitas dalam merancang atap kanopi yang sesuai dengan preferensi atau kebutuhan estetika Anda.

5. Tingkat Perlindungan yang Lebih Rendah

Atap kanopi Go Green mungkin tidak menyediakan tingkat perlindungan yang sama dengan atap konvensional terhadap cuaca ekstrem atau kebisingan lingkungan. 

Misalnya, atap kanopi yang terbuat dari bahan alami mungkin tidak sekuat atau sekuat atap logam atau beton dalam menahan angin kencang atau hujan deras. 

Ini perlu dipertimbangkan terutama jika Anda tinggal di daerah dengan iklim yang keras atau cuaca ekstrem.

6. Potensi Pengaruh Lingkungan

Penggunaan bahan-bahan alami dalam atap kanopi Go Green juga dapat memiliki dampak lingkungan tertentu tergantung pada cara bahan tersebut diproduksi atau dikelola. 

Kategori :