1. Bantu anak memahami hal yang bisa dan tidak bisa dikendalikan
Langkah pertama dalam mengatasi anak perfeksionis adalah bantu anak memahami hal yang bisa dan tidak bisa dikendalikan. Ajarkan anak tentang hal-hal yang dapat dia kendalikan dan yang tidak.
Berikan contoh sederhana, misalnya dia tidak bisa mengendalikan tingkat kesulitan tugas dari guru, atau bagaimana kinerja teman-temannya. Yang dapat dia kendalikan adalah upaya dan tekadnya sendiri.
Jelaskan dengan cara yang mudah dipahami anak bahwa tidak semua hal berjalan sesuai rencana, meskipun sudah dipersiapkan dengan baik. Dari kesalahan, anak dapat belajar menjadi lebih baik.
BACA JUGA:Tips Mendidik Anak Remaja Perempuan yang Benar
BACA JUGA:Inilah Cara yang Efektif Bagi Orang Tua untuk Mengajarkan Toilet Training Kepada Anak
Orang tua juga dapat berbagi pengalaman tentang kegagalan yang pernah dialami dan bagaimana cara mengatasinya. Berikan pemahaman bahwa hidup tidaklah sempurna dan tidak selalu dapat dikendalikan sepenuhnya.
2. Tanamkan rasa empati pada anak
Ini adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi perfeksionis anak. Dengan memiliki empati, anak akan menjadi individu yang lebih baik dan mampu menerima kelemahan dirinya sendiri dan orang lain, serta memahami bahwa tidak ada yang sempurna.
Ada berbagai cara yang dapat orang tua lakukan untuk menanamkan rasa empati pada anak, seperti melibatkannya dalam kegiatan sosial atau amal, mengajarkan anak untuk tidak melakukan bullying, serta mengajarkan anak untuk bersyukur dan menghargai diri sendiri serta orang lain.
3. Ajarkan anak untuk berbicara positif pada diri sendiri
Menggunakan kata-kata positif atau positive self-talk dapat membantu anak melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang positif, termasuk kesalahan atau kegagalan yang mungkin dialaminya.
BACA JUGA:Anak Tengah dan Middle Child Syndrome, Apa yang Harus Diketahui Orang Tua?
BACA JUGA:10 Cara Melatih Rasa Tanggung Jawab pada Anak
Cara ini juga dapat membantu anak untuk memiliki sikap optimis, percaya diri, lebih produktif, serta merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
4. Berikan apresiasi atas usahanya