CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap terus meningkat iklim investasi di wilayahnya. Termasuk pengembangan Kawasan Industri Cilacap (KIC).
Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan, beberapa waktu lalu sempat ada investor yang ingin membangun pelabuhan khusus peti kemas.
Hal tersebut disambut positif oleh Pemkab Cilacap. Sering dengan kondisi kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Intan yang berkurang drastis.
"Pelabuhan Tanjung Intan sekarang memang menjadi sepi. Terlebih setelah Pertamina dan PT S2P (Sumber Segara Primadaya) membangun pelabuhan sendiri. PT S2P sendiri sebelumnya sebagai penyumbang terbesar," kata Pj Bupati Cilacap.
BACA JUGA:PSCS Cilacap Berada di Peringkat Paling Bawah Grup D Babak Play Off Degradasi Liga 2
BACA JUGA:Kedapatan Nongkrong di Jam Belajar, Puluhan Pelajar Kena Razia Satpol PP Satpol
Pj Bupati Cilacap mengatakan, pendapatan di Pelabuhan Tanjung Intan bahkan menurun drastis, hingga 60 persen. Untuk itu, dengan adanya investor yang masuk ke Cilacap diharapkan dapat menggairahkan kegiatan industri di Kabupaten Cilacap.
"Sudah survei lokasinya (peti kemas) di depan KIC. Kita sangat terbuka dengan adanya rencana tersebut. Karena tentunya dapat membangkitkan kembali Pelabuhan Tanjung Intan yang sepi saat ini," ujar Pj Bupati Cilacap.
Dikatakan Pj Bupati Cilacap, Pelabuhan Tanjung Intan merupakan satu-satunya pelabuhan terbesar di selatan Jawa. Dan merupakan perusahaan berstatus BUMN dan tergabung dalam Pelindo.
"Kami harap bisa bergairah kembali. Sehingga Cilacap sebagai salah satu kota pelabuhan bisa hidup kembali," katanya. (ray)