BACA JUGA:Warga Pengalusan Meninggal Jatuh ke Jurang Saat Bersihkan Saluran Air
"Kemarin saat melihat banyak sopir yang duduk-duduk di depan kompleks perumahan, saya merasa kasihan. Saya pun berinisiatif membikin makanan yang dikemas dalam styrofoam kecil warna putih polos, ada sekitar 70 bungkus," ungkapnya.
Usai menyediakan makanan, Ia bersama dengan ARTnya dengan meggunakan 2 sepeda motor lalu membawa makanan yang telah dibungkus tersebut untuk dibagikan kepada sopir yang duduk-duduk di depan komplek perumahan atau sopir yang menunggu rombongan petani yang sedang mengikuti pembinaan Presiden Jokowi di GOR Satria tersebut.
"Lalu ada yang tanya ke saya 'itu apa' sambil menunjuk ke arah tumpukan kaos di sepeda motor. Saya pun jawab 'kaos Ganjar-Mahfud, mau?' dan mereka langsung berebut meminta kaos itu," jelasnya.
BACA JUGA:Cuaca Esktrem, Pohon Beringin Tumbang Sumbat Aliran Sungai Bener di Kalibagor
Karena kaos tersebut habis direbut, menurutnya, setelah itu Ia kembali mengambil stok kaos yang ada dirumahnya dan kembali ke tempat itu menggunakan mobil.
"Saya tidak menawarkan kaos itu, tapi mereka minta, ya saya kasih. Bahkan kalau dituruti akan tambah terus, apalagi acaranya sudah selesai, jadi orang-orang yang datang terus bertambah," bebernya.
Terkait kaos tersebut dibagikan saat kunjungan kerja Presiden Jokowi menurutnya, lokasi pembagian makanan yang disertai dengan kaos berjarak sekitar 1,5 Km dari lokasi kegiatan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Januari Ini, Gaji ASN Purbalingga Belum Naik
Apalagi, pihaknya juga mengaku, kadang membagikan kaos kiriman Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tersebut di pasar-pasar tradisional dan tidak ada masalah.
"Intinya, pada kegiatan kemarin saya membagikan makanan, tapi karena ada yang meminta kaos, ya saya kasih," pungkasnya. (win)