Baju second import mungkin tidak memenuhi standar keselamatan lokal atau negara asalnya.
Ini dapat mencakup penggunaan bahan yang dilarang atau kadar zat tertentu yang melampaui batas yang diizinkan.
Memastikan bahwa pakaian bekas mematuhi regulasi keselamatan sangat penting untuk melindungi konsumen dari potensi risiko kesehatan.
BACA JUGA:Sewa Aksesoris, Peluang Usaha Menjanjikan
BACA JUGA:Inilah Tips yang Bisa Kamu Lakukan untuk Memulai Usaha
7. Risiko Keterbatasan Pilihan
Baju second import dapat memiliki keterbatasan dalam hal ketersediaan dan variasi pilihan.
Mungkin sulit untuk menemukan ukuran atau gaya tertentu, terutama jika mencari barang yang spesifik.
Hal ini dapat menyulitkan konsumen yang memiliki preferensi khusus atau memerlukan pakaian dalam ukuran yang tidak umum.
8. Perbedaan Standar Ukuran
Perbedaan dalam standar ukuran antar negara dapat menjadi tantangan ketika membeli baju second import.
Ukuran yang dinyatakan pada label mungkin tidak selalu sesuai dengan ukuran yang umumnya digunakan di negara tempat tinggal konsumen.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakcocokan ukuran dan pengalaman pembelian yang kurang memuaskan.
9. Kurangnya Garansi
Banyak penjual baju second import mungkin tidak menawarkan garansi atau kebijakan pengembalian yang sefleksibel seperti toko pakaian baru.
Ketidakcocokan ukuran, warna yang tidak sesuai, atau kekecewaan lainnya mungkin sulit untuk dikembalikan atau ditukar.