9 Orang Meninggal karena DBD, Ini langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

9 Orang Meninggal karena DBD, Ini langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

Petugas kesehatan Puskesma Maos melakukan kegiatan PSN di Desa Klapagada, Rabu (29/5/2024).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hingga Mei 2024, tercatat 9 orang meninggal dunia akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Wilayah Kabupaten Cilacap.

Jumlah tersebut dipastikan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kasus yang terjadi pada tahun 2023 lalu, dimana pada 2023 tercatat 5 orang meninggal dunia.

"Potensi kenaikan kasus masih akan terjadi hingga bulan Juli mendatang, ini berdasarkan analisis 5 tahunan," kata Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Pramesti Griana Dewi saat dikonfirmasi, Rabu (29/5/2024).

Menurut Pramesti, diperlukan adanya tindakan cepat untuk melakukan upaya-upaya pengendalian dan penanganan pada wilayah yang terjangkit.

BACA JUGA:Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Cilacap

BACA JUGA:Bayi Perempuan yang Ditemukan di Kroya Akan Diserahkan ke Dinsos

"Ini untuk mencegah perluasan wilayah yang terjangkit dengan cara edukasi, sosialisi dan yang utama adalah gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," lanjutnya.

Pramesti menilai, giat PSN merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran DBD selain itu masyarakat diminta lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan.

"Yang utama adalah PSN jadi bukan fogging ya, kita juga minta masyarakat agar lebih sadar terhadap kebersihan," tandasnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan monitoring, evaluasi dan penyegaran tata kelola penanganan penderita DBD di puskesmas dan rumah sakit.

"Intervensi selanjutnya yaitu dengan melakukan penyegaran penanganan pada masing-masing fasilitas kesehatan," pungkas Pramesti. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: