RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tantrum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika seorang anak menjadi marah atau melakukan perilaku seperti mengamuk untuk mengekspresikan emosinya. Misalnya menangis dengan keras, melempar barang, atau berguling-guling di lantai.
Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi pada masa pertumbuhan anak, terutama anak di bawah usia lima tahun. Tantrum bisa terjadi ketika anak sedang lelah, lapar, tidak nyaman, atau tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Namun, ibu bisa panik saat menghadapi anak yang sedang tantrum. Ada cara untuk mengatasinya, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Cara Untuk Mengatasi Anak Saat Tantrum
BACA JUGA:Inilah 5 Cara Mengatasi Anak Tantrum, Orang Tua Perlu Tahu
BACA JUGA:Cara Mudah Untuk Ajarkan Bahasa Inggris pada Anak SD
1. Mengabaikan Anak
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak tantrum adalah dengan mengabaikannya. Ibu juga perlu berhenti memberikan perhatian pada anak agar anak tidak semakin marah.
Akan tetapi, tindakan penelantaran ini hendaknya hanya dilakukan bila anak tidak berada dalam situasi yang membahayakan anak. Oleh karena itu, pastikan untuk menenangkan anak Anda, biarkan dia sendiri sebentar, dan kembali lagi setelah beberapa saat.
2. Mengatasi Perilaku Agresif
Anak yang sedang tantrum bisa saja menunjukkan beberapa perilaku agresif. Misalnya saja memukul, membanting, melempar, atau menendang sesuatu.
Jika hal ini terjadi, ibu harus segera mengatasi perilaku agresif tersebut. Oleh karena itu, yang harus dilakukan para ibu adalah mendidik anaknya bahwa menyakiti orang lain dan merusak benda adalah tindakan yang tidak baik.
BACA JUGA:Manfaat Serta Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
BACA JUGA:Pentingnya Sex Education untuk Anak
Namun, pastikan untuk menjelaskan hal ini kepada anak Anda dalam bahasa yang mudah dipahami. Sebab tindakan dan perkataan yang kasar dan menyakitkan tidak efektif dalam mengendalikan tantrum dan justru dapat menimbulkan trauma psikologis pada anak.