5 Dampak Negatif Terlalu Sering Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Kamis 14-12-2023,07:13 WIB
Reporter : Dhani Dwi
Editor : Laily Media Yuliana

 

2. Anak Menjadi Stres

Terlalu sering dibandingkan dengan orang lain dapat menciptakan tingkat stres yang tinggi pada anak. Tekanan untuk memenuhi ekspektasi atau standar tertentu dapat memberikan beban berlebih pada pikiran dan emosi anak, menghasilkan tingkat kecemasan yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.

Stres yang berlebihan pada anak dapat memengaruhi konsentrasi, tidur, dan perilaku mereka secara keseluruhan, sehingga memerlukan perhatian dan dukungan lebih lanjut dari orangtua atau wali.

3. Dampak Pada Hubungan Sosial Anak

BACA JUGA:Indonesia Darurat Kesehatan Mental! Begini Langkah Preventif Pencegahan Bunuh Diri di Kalangan Anak Muda.

BACA JUGA:7 Faktor Yang Membuat Gen Z Rentan Terkena Penyakit Mental

 

Terlalu sering dibandingkan dengan orang lain dapat berdampak negatif pada kemampuan anak untuk membentuk hubungan sosial yang sehat. Anak yang selalu merasa bersaing atau tidak mencukupi dibandingkan teman-teman sebayanya mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang positif. 

Hal ini bisa merugikan perkembangan sosial dan emosional mereka, mempengaruhi kemampuan berkolaborasi, dan menciptakan ketidaknyamanan dalam interaksi sosial. Memberikan dukungan positif dan mendorong anak untuk merayakan keunikan mereka dapat membantu mengurangi dampak negatif ini.

4. Kurangnya Motivasi

Terlalu sering membandingkan anak dengan orang lain juga dapat menyebabkan kurangnya motivasi intrinsik. Jika anak merasa bahwa usahanya selalu dinilai berdasarkan perbandingan eksternal, seperti prestasi teman-teman mereka, mereka mungkin kehilangan motivasi yang berasal dari keinginan internal untuk tumbuh dan belajar. 

BACA JUGA:8 Cara Melatih Anak Bermain Sepeda Tanpa Pedal untuk Mengasah Keterampilan Motorik Sejak Usia Dini

BACA JUGA:Inilah 5 Cara Mengatasi Anak Tantrum, Orang Tua Perlu Tahu

Penting untuk menciptakan lingkungan di mana anak merasa didukung dan dihargai tanpa harus selalu dibandingkan dengan orang lain, sehingga mereka dapat mengembangkan motivasi yang berasal dari rasa kepuasan dan keinginan pribadi.

5. Merasa Gagal

Kategori :