Temuan Jukir Liar di Banyumas Meningkat
13 jukir liar hasil operasi penertiban, Rabu (10/12) malam diapelkan di halaman belakang Dinas Perhubungan Banyumas.-YUDHA IMAN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tidak hanya di waktu weekend, operasi penertiban terhadap juru parkir (jukir) liar juga dilaksanakan Dinas Perhubungan Banyumas saat weekday, Rabu (10/12) malam.
Hasilnya temuan jukir liar meningkat dibandingkan operasi sebelumnya pada Sabtu (6/12).
Kasi Perparkiran Dinas Perhubungan Banyumas, Fadhil Jamaluddin Nur Rozaq mengatakan operasi penertiban jukir semalam menyasar titik-titik yang menjadi pusat aktivitas masyarakat yaitu Jalan Veteran, Jalan KS Tubun, Jalan Jatisari, Bakso Sutar, Alfamart Veteran, Rocket Chicken KS Tubun, Warung Sunda KS Tubun, Alfamart KS Tubun, Alfamart Karangsalam, Alfamart Beji, Telaga Suwarna, Indomaret Beji 2, Alfamart Purwosari dan Indomaret Jatisari.
"Hasilnya petugas menemukan 13 juru parkir yang tidak sesuai ketentuan seperti menyetorkan tarikan parkir tidak ke kas daerah. Lebih banyak dibandingkan operasi sebelumnya waktu malam minggu," katanya ditemui Radarmas, Kamis (11/12).
BACA JUGA:Sembilan Sepeda Motor Pelanggar Parkir di Purwokerto Kena Sanksi Gembok
Fadhil menjelaskan di beberapa titik tarikan parkir dari jukir liar informasinya disetorkan ke ketua RT setempat. Ada juga informasi bahwa tarikan parkir di sebagian toko modern disetorkan kepada desa. Informasi tersebut masih didalami dan bukan tidak mungkin ke depan penerima setoran dari jukir liar yang terkena operasi penertiban ikut dipanggil ke kantor.
"Masih kami dalami sebab para jukir patuh menyetor tarikan parkir pada pihak-pihak yang tidak berwenang. Yang benar sebagian dari hasil tarikan parkir disetorkan ke kas daerah sebagai retribusi parkir," terang dia.
Disinggung tindakan terhadap total 19 jukir liar yang terkena penertiban dalam dua kali operasi, semua sudah menjalani pembinaan di Kantor Dins Perhubungan Banyumas dan kembali pulang setelah menandatangani surat pernyataan agar ke depan memberikan pelayanan parkir yang lebih baik, menarik sesuai tarif resmi, serta menjaga etika dan penampilan mulai dari sopan santun, penggunaan rompi resmi, hingga membawa lampu kedip sebagai kelengkapan keselamatan.
"Waktu-waktu operasi tidak selalu saat weekend. Weekday berjalan random menyesuaikan kegiatan dinas lainnya," pungkas Fadhil. (yda)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


