RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kampung Pelangi, yang dulunya dikenal sebagai kawasan kumuh, telah menjalani transformasi luar biasa menjadi kawasan penuh warna dan kreativitas. Pelukisan dinding dengan beragam motif dan warna-warni memenuhi setiap sudut, menciptakan suasana yang ceria dan mengundang.
Daya tariknya yang unik telah menjadikan Kampung Pelangi Semarang sebagai tujuan wisata yang sangat diminati. Popularitasnya yang meningkat secara signifikan di media sosial, melalui postingan pengunjung yang terpesona oleh keindahan mural dan suasana kampung yang riang.
Kampung Pelangi bukan hanya sekadar destinasi liburan biasa, tetapi juga mewakili sebuah cerita inspiratif tentang perubahan sosial. Transformasi dari kawasan yang awalnya kurang terawat menjadi tempat yang memesona telah mengilhami masyarakat lokal untuk berkolaborasi mempercantik lingkungan sekitar mereka.
Sejarah Kampung Pelangi Semarang
Kampung Pelangi Semarang, yang kini memukau dengan keindahan dan kreativitasnya, dulunya merupakan sebuah permukiman yang bernama Kampung Gunung Brintik. Terletak di Kelurahan Randusari, Kota Semarang, kawasan ini berada di belakang Pasar Bunga Kalisari dan tepi Kali Semarang. Pemandangan kumuh dengan rumah-rumah berdinding bata merah tanpa plester serta tumbuhan liar di sekitar kampung menggambarkan kondisinya sebelum transformasi.
BACA JUGA:Indahnya Ekowisata Rawa Pening Semarang
BACA JUGA:Mengintip Keindahan 5 Destinasi Wisata Prioritas Indonesia yang Mengagumkan!
Awalnya, Pemerintah Kota Semarang memfokuskan perhatiannya pada renovasi Pasar Bunga Kalisari. Usaha tersebut berhasil menciptakan tampilan pasar yang lebih teratur dan bersih. Namun, di balik keberhasilan tersebut, Kampung Gunung Brintik masih mempertahankan penampilan yang tidak serupa. Keadaan kumuh di kampung tersebut berbeda jauh dengan penataan yang telah berhasil dilakukan di pasar.
Maka dari itu, Pemerintah Kota Semarang bersama masyarakat setempat merencanakan transformasi Kampung Gunung Brintik agar sejalan dengan penataan Pasar Bunga Kalisari. Pada tahun 2017, bersama-sama, mereka melakukan langkah revolusioner dengan melukis ulang semua bangunan di kampung, termasuk fasilitas publik, dengan menggunakan cat warna-warni yang mencolok.
Inisiatif yang dilakukan ini membawa perubahan luar biasa. Kampung Gunung Brintik yang tadinya monoton dan tak menarik berubah secara drastis. Transisi yang terwujud menciptakan Kampung Pelangi yang menjadi ikon baru Kota Semarang. Keberanian untuk mengubah paradigma tradisional ke dalam keberagaman warna ini berhasil menciptakan daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Sejak perubahan tersebut, Kampung Pelangi Semarang telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan signifikan dalam sebuah komunitas. Transformasi kampung ini tidak hanya sekadar mengubah estetika bangunan, tetapi juga mewakili semangat kebersamaan untuk menciptakan lingkungan yang lebih indah dan menarik.
BACA JUGA: Banyak Spot Foto Estetik, Inilah 3 Tempat Wisata di Solo yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Berlibur Di Durian Warso Farm, Destinasi Wisata Kebun Durian Di Bogor
Keunikan Kampung Pelangi Semarang