RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kota Solo, yang terletak di Jawa Tengah, memiliki beragam destinasi wisata menarik yang layak dijelajahi saat mengunjungi kota tersebut.
Salah satunya adalah kawasan Keraton Kasunanan Surakarta yang terletak di pusat Kota Solo lebih tepatnya Keraton ini tertelak di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Di kawasan keraton ini terdapat suatu museum yang tak boleh dilewatkan, yaitu Museum Suaka Budaya Karaton Kasunanan Surakarta atau lebih dikenal sebagai Museum Keraton Surakarta.
Museum ini menyimpan banyak koleksi barang bersejarah dari masa Kasunanan Surakarta, ini akan menjadi suatu pengalaman wisata yang unik dan penting untuk memahami sejarah dan budaya di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Edukasi untuk Liburan Kali Ini
BACA JUGA:5 Wisata Murah di Banjarnegara, Namun Tetap Indah dan Bikin Bahagia!
Sejarah Keraton Surakarta Solo
Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 untuk menggantikan Istana/Keraton Kartasura yang mengalami kerusakan parah akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.
Keraton Solo merupakan perpaduan bentuk bangunan yang unik antara elemen gaya Eropa dan khas budaya Jawa yang tercermin dalam setiap sudut dan desain ruangannya.
Pada saat itu Kerajaan Mataram Islam harus terbagi menjadi dua wilayah, yakni bagian barat dan timur pada tahun 1755.
Melalui sebuah perjanjian dikenal sebagai Perjanjian Giyanti, dalam perjanjian ini membagi Mataram Islam menjadi dua wilayah.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Bernuansa Luar Negeri di Indonesia
BACA JUGA:Havana Hills, Tempat Wisata Menyenangkan di Cilacap!
Yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang berada di sebelah barat kali Opak Prambanan dan Keraton Surakarta Hadiningrat yang berada di sebelah timur.
Sebagai tujuan wisata bersejarah, Museum Keraton Kasunanan Surakarta memiliki beragam koleksi yang mencakup berbagai aspek.
Termasuk di dalamnya terdapat koleksi peralatan sehari-hari yang digunakan di keraton serta barang-barang unik yang pernah dipergunakan oleh keluarga keraton.
Pengunjung akan dapat menyaksikan berbagai macam hadiah dari raja-raja di Eropa, alat musik tradisional gamelan, dan replika-replika dari pusaka keraton.
BACA JUGA:Desa Wisata Kreatif Pekunden, Panen Bawang Merah Serap Tenaga Kerja
BACA JUGA:Wisata Alam Instagramable yang Menenangkan, Kemit Forest Cilacap
Barang - barang tersebut telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah dalam perkembangan Keraton Surakarta.
Daya Tarik Wisata Keraton Surakarta Solo
Selain menjadi salah satu wisata sejarah yang wajib anda kunjungi ketika sedang berkunjung di Solo, Keraton Solo juga memiliki daya tarik lainya yang membuat tempat ini anda wajib kunjungi.
Salah satunya di keraton ini terdapat sebuah meriam besar yang disebut Kyai Rancawara, terbuat dari perunggu.
Selain itu sallah satu bangunan yang menarik untuk dilihat adalah Sasana Sumewa, yang dahulu digunakan sebagai tempat komunikasi antara raja dan bawahan untuk berbicara serta menyampaikan pesan dan informasi penting.
BACA JUGA:Wisata Jogja yang Harus Dikunjungi untuk Healing
BACA JUGA:Menanti Operasional Kapal Wisata Susur Sungai Serayu, Begini Penjelasan Dinporabudpar Banyumas
Namun, pengunjung hanya diizinkan untuk melihat bangunan tersebut dari luar dan tidak diperbolehkan naik ke lantai atas karena tempat ini dinilai sakral bagi keraton dan abdi dalem.
Setelah Anda menjelajahi bangunan ini, Anda dapat melanjutkan kunjungan ke bangunan lain di keraton seperti Kori Rentang, Kori Mangu, dan Kori Brojonolo.
Jam Operasional Dan Harga Masuk
Kawasan wisata Keraton Surakarta Solo buka setiap Senin - Kamis dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.
Pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, Namun pada hari Jumat, Keraton Kasunanan Surakarta ditutup untuk umum.
BACA JUGA:7 Festival Unik yang Jadi Daya Tarik Wisatawan di Seluruh Dunia
BACA JUGA:Lokawisata Baturraden dan Taman Botani Bakal Dibuat Tiket Terusan, Segini Harga Tiketnya
Untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan Keraton Kasunanan Surakarta, Anda hanya perlu membayar tiket seharga Rp 10.000.
Jika Anda ingin mengabadikan arsitektur keraton dengan kamera, ada tambahan biaya sebesar Rp 2.000.
Rute Menuju Keraton Surakarta
Jaraknya hanya sekitar 3,8 kilometer dari Stasiun Solo Balapan, setelah keluar dari stasiun, arahkan kendaraan ke arah kanan dan ikuti terus Jalan Monginsidi.
Ketika sampai di pertigaan, ambil arah ke kanan, lalu masuk ke Jalan Gajah Mada hingga mencapai perempatan, kemudian belok kiri ke Jalan R. M. Said.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Wisata Anak di Purwokerto, Dijamin Betah!
BACA JUGA:Kawah Sikidang Wisata Populer Banjarnegara, Harga tiket, Spot, Fasilitas dan Cerita Legendanya
Dari sana ikuti jalan tersebut hingga belok ke arah Jalan Bangka mengikuti Sungai Pepe, setelah itu, ambil arah kanan menuju Jalan Saharjo.
Kemudian belok kanan lagi ke Jalan Arifin, dan teruskan hingga mencapai Jalan Jenderal Sudirman.
Belok kiri ke Jalan Pakoe Boewono, Jalan Alun-alun Utara, Jalan Supit-Urang, dan Jalan Kamandungan.
Kemudian Anda akan menemukan Museum Keraton Surakarta di dalam kawasan Keraton Kasunanan Surakarta di sebelah kanan dan masuk melalui Gerbang Kamandungan. (aef/*)