Sempat Putus Asa Saat Mendaftar Menjadi Polisi Wanita

Sabtu 14-10-2023,07:03 WIB
Reporter : Fijri Rahmawati
Editor : Ali Ibrahim

"Saya mendaftar polisi hanya membawa piagam prestasi tertinggi sepak takraw dan nomor pendaftaran. Berkas fisik menyusul diantar bapak dari rumah," imbuh Frisca.

BACA JUGA:Warga Kejobong Purbalingga Mampu Produksi Nori Berbahan Daun Singkong

Setelah mengantongi SKCK dan terkumpul semua arsip yang dibutuhkan termasuk medali emas PON XX. Suyatno tancap gas ke Polda Jawa Tengah. Dalam perjalanan sibuk mengirim hasil scan berkas untuk syarat pendaftaran.

Kalut dirasakan Suyatno. Malam semakin larut baru sampai Magelang. Tidak cukup hasil scan, Frisca juga memerlukan semua berkas fisik sebagai persyaratan pendaftaran polisi.

"Putus asa. Dalam perjalanan ada informasi pendaftaran sudah di-cut," ujar Suyatno.

BACA JUGA:Santap Makanan Tasyakuran, Puluhan Warga Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Diduga Keracunan

Di titik patah arang dan pasrah, keajaiban Tuhan datang. Ayah dua anak itu mendapat kabar lagi bahwa masih ditunggu untuk menyerahkan berkas fisik pendaftaran.

Frisca yang berjam-jam menanti tidak kalah risau. Sebab, berkali-kali dilempar tanya keberadaan ayahnya oleh petugas pendaftaran.

"Bingung, khawatir. Hanya saya, pendaftar yang tidak bawa berkas fisik apapun. Alhamdulillah, bapak bisa sampai ke Polda Jawa Tengah," tutur Frisca.

BACA JUGA:Tips Anti Maling Motor, Pastikan Kendaraanmu Selalu Aman

Lolos seleksi berkas dan serangkaian tes. Frisca menjalani pendidikan Sekolah Polisi Wanita di Ciputat selama lima bulan. Hingga akhirnya berhasil meraih pangkat Bripda dan bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah.

Ketika baru sekira tiga bulan bekerja sebagai pengayom masyarakat. Sedang merasakan asyiknya berkarir. Frisca dipanggil untuk mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2023 di Hangzhou, Cina.

"Sebenarnya berat harus ijin dari kesatuan. Tapi, sebagai atlet sepak takraw juga berjuang untuk Indonesia di Asian Games," kata Frisca.

Berada di fase telah memiliki karir mapan. Frisca menolak puas. Ada banyak hal yang masih harus dikejar. Diantaranya, pendidikan.

BACA JUGA:Jumlah Korban Keracunan di Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, Cilacap Bertambah Menjadi 43 Orang

Setelah undur diri dari UNNES. Frisca sekarang menempuh strata satu Jurusan Hukum Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang.

Kategori :