PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebagai upaya, update data terbaru anak tidak sekolah (ATS) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas bakal menerjunkan 993 petugas untuk melakukan pendataan. Petugas pendataan tersebut, diberikan waktu hingga awal September untuk mengumpulkan data ATS terbaru.
"Satu desa itu ada tiga petugas. Sasarannya adalah ATS usia 7-24 tahun," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui JFT Widya Prada Purnomo Hesti.
Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah mengumpulkan operator dari masing-masing korwilcam Dinas Pendidikan. Hal itu, dalam rangka pendataan ATS terbaru.
"Kita data sekaligus melakukan update data terbaru ATS," ucapnya.
BACA JUGA:Pembanguan Mega Proyek Tol Cilacap-Jogja Bakal Lewati Maos, Masih Menunggu Penlok
BACA JUGA:Hasil ANBK Bakal Jadi Rapor Madrasah, Siswa Diminta Serius dan Bertanggung Jawab
Setelah dilakukan pendataan, nantinya akan ditindaklanjuti dengan diskusi bersama pihak terkait untuk mencari solusi penanganan ATS.
"Kita dorong ke sekolah non formal. FGD kita targetkan awal September," ucapnya.
Menurutnya, ada pertimbangan tersendiri memprioritaskan sekolah non formal sebagai tempat ATS kembali ke sekolah. Salah satunya adalah, pertimbangan aspek psikologis.
"Kalau di sekolah formal biasanya ATS itu secara psikis akan merasa malu karena mungkin usianya sudah terlalu tua," paparnya. (aam)