CILACAP, RADAR BANYUMAS - Kemarau yang berkepanjangan memaksa warga Dusun Cilulu, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap harus berjalan sejauh dua kilometer (km) untuk mendapatkan air bersih.
Menurut Kepala Dusun Cilulu, Cahyanto, Kekeringan tahun ini termasuk yang terparah melanda dusun Cilulu. Sejak dua bulan terakhir sumur-sumur milik warga kering, sehingga memaksa mereka berjalan melalui pematang sawah dan hutan menuju sumber mata air.
"Kita memiliki 150 KK yang setiap pagi dan sore harus berjalan sejauh dua km menuju sumber mata air, dan itu pun merupakan mata air yang paling dekat," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).
Sumber mata air tersebut menjadi incaran oleh warga, padahal lokasinya berada di persawahan dengan jumlah yang terbatas, sehingga warga harus bergantian atau mengantri untuk mengambil air.
BACA JUGA:Kekeringan Meluas, 440 Jiwa di Desa Buniayu Tambak Banyumas Krisis Air Bersih
BACA JUGA:Karnaval Mobil Hias Meriahkan Karnaval Pembangunan Cilacap
"Masyarakat menggunakan air tersebut untuk kebutuhan memasak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dayeuhluhur, Sarifudin mengatakan, hingga saat ini belum ada bantuan droping air bersih untuk dusun Cilulu.
"Saya baru saja meminta permintaan droping air bersih ke Disperkimta, memang kita baru saja mendapat laporan kondisi terakhir di sana jadi segera kita tindak lanjuti," terangnya.
Plt Kepala Pelaksana BPDD Cilacap, Erna Suharyati menambahkan, hingga saat ini pihak BPBD secara total sudah mendistribusikan 63 tanki air bersih untuk 15 desa di 15 Kecamatan.
BACA JUGA:Kekeringan Meluas, 440 Jiwa di Desa Buniayu Tambak Banyumas Krisis Air Bersih
BACA JUGA:Soal Operasional Wisata Susur Sungai Serayu
"Untuk dusun Cilulu memang belum ada permintaah ke kami, karena kita juga menunggu permintaan dari Pemdes terkait, jika ada permintaan pasti akan segera kita kirim," tegasnya. (jul)