CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Usai menerima laporan adanya kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies (GPHR) di Jalan Barata RT 03 RW 06 Desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi, Dinas Pertanian (Dinpertan) Cilacap melakukan pengecekan dan tindak lanjut penanganannya.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan mengatakan, laporan tersebut diterima pada Senin (3 Juli 2023). Korban bernama Rendy, digigit kucing di bagian tangan dengan tipe luka sayatan. Korban dibawa ke RSUD Cilacap dan mendapat perawatan untuk luka gigitan.
"Hewan tampak normal, dan dari penuturan korban, kucing tidak ada perubahan perilaku dan tidak menunjukkan gejala klinis rabies. Namun dari penuturan pemilik, kucing tersebut belum pernah di vaksin rabies," kata Susilan, Selasa (10 Juli 2023).
BACA JUGA:Operasai Patuh Candi 2023, Polresta Cilacap Terjunkan 87 Personil
Susilan melanjutkan, pada tanggal 23 Juni korban memeriksakan diri ke Puskesmas Jeruklegi I dan mendapatkan perawatan luka serta obat. Korban pun disarankan ke RSUD Cilacap untuk berkonsultasi apakah perlu dapat Vaksin Anti Rabies (VAR) atau tidak.
"Dari RSUD Cilacap tidak memberikan VAR. Nah, karena memang sedang ramai rabies kita langsung melakukan observasi selama 14 hari, dari hasil kemarin tanggal 9 Juli 2023 kucing tersebut dinyatakan tidak terkena rabies," katanya.
Susilan mengatakan, saat ini Kabupaten Cilacap masih aman atau zero rabies. Kendati demikian pihaknya terus melakukan sosialisasi agar pemilik hewan yang rawan terkena rabies untuk melakukan vaksinasi di Puskeswan terdekat.
BACA JUGA:Sukses Haji 2023, GusMen Yaqut Cholil Quomas Tunjukkan Keteladanan dan Pelayanan Prima
Sementara itu, Tenaga Kesehatan UPTD Puskeswan Dinas Pertanian Cilacap, Fetiani mengatakan, saat ini animo masyarakat untuk memvaksinasi hewan peliharaannya semakin tinggi. Bahkan dalam sehari biasanya ada dua hingga tiga warga memvaksinkan hewannya.
"Untuk stok vaksin rabies di masing-masing pos masih tersedia, ada empat pos yakni Kroya, Majenang, Sidareja, dan Jeruklegi. Dan ini gratis untuk vaksin rabiesnya. Di hari rabies nanti kita juga akan mendapatkan alokasi dari provinsi untuk vaksin rabies," kata Fetiani.
Fetiani juga menghimbau masyarakat, jika terjadi kejadian serupa bisa segera langsung menghubungi Puskeswan atau Puskesmas terdekat. Sehingga jika terjadi hal yang berbahaya bisa langsung segera ditangani oleh petugas medis dan tidak berakibat vatal. (ray)