PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penutupan jembatan Lopasir di Desa Randegan Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas rencananya bakal diperpanjang hingga sepekan ke depan. Hal itu dikarenakan adanya kendala teknis dalam proses pembangunan jembatan.
Seperti diketahui, sejak ditutup pada Rabu (7/6/2023) kemarin, Jembatan Lopasir di Desa Randegan tersebut dijadwalkan akan kembali dibuka pada Jumat (7/7/2023) besok. Namun karena adanya beberapa kendala akhirnya diputuskan untuk memperpanjang penutupan jembatan.
Akibat penutupan jembatan tersebut, arus kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut masih akan dialihkan hingga pengerjaan kegiatan rehab jembatan dipastikan selesai.
BACA JUGA:Perhatian! Mulai Besok Jembatan Tajum Margasana Banyumas Diterapkan Sistem Buka Tutup
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Provinsi Jawa Tengah, Aji Giri Luhur, mengatakan, adanya sedikit kendala atau hambatan membuat penutupan jembatan diperpanjang.
"Kemarin memang ada sedikit hambatan, tapi sekarang sudah terkondisikan," katanya, Kamis (6/7/2023).
Adanya beberapa kendala tersebut juga membuat kegiatan rehab jembatan mengalami keterlambatan. Sesuai rencana awal, estimasi waktu proses pengerjaan jembatan yakni satu bulan terhitung mulai tanggal 7 Juni 2023 sampai 7 Juli 2023. Oleh karenanya pengerjaannya masih terus dilakukan percepatan.
BACA JUGA:Pangkas Jarak 1,5 Km, Dibangun Jembatan di Sungai Sikompol
Sementara untuk progres pengerjaan sekarang, telah dilakukan pengecoran lantai jembatan. "Saat ini sedang menunggu umur beton," tambahnya.
Dan untuk pembukaan akses atau arus lalu lintas menurutnya, jika tidak terdapat kendala akan dilalukan pada Jumat (14/7/2023) minggu depan.
"Untuk pembukaan lalu lintas, kami kemarin izin ke kepolisian untuk di perpanjang izin penutupan lalu lintas selama 7 hari atau sampai tanggal 14 Juli 2023," tutupnya. (win)