BANYUMAS - Setiap tahun tujuh sampai delapan ijin operasional madrasah baru mulai dari RA, MI, MTs hingga MA berproses di Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas.
Pengawas Madrasah Kabupaten Banyumas, H. Charis Munandar, SAg, MPd dalam arahannya saat pelepasan siswa kelas IX MTs Tahfiz Al-Quran Ar-Raudlah Ajibarang pada Kamis (9/6) mengatakan madrasah sama seperti sekolah plus dengan tambahan pelajaran Agama yang lebih dibandingkan sekolah umum.
Kepada sembilan lulusan siswa MTs Tahfiz Al-Quran Ar-Raudlah dirinya memotivasi agar tetap semangat. Untuk sekarang kecil secara jumlah, tahun depan MTs Tahfiz Al-Quran Ar-Raudlah bisa terus berkembang.
BACA JUGA: Permintaan Pasar Kurang, Peluang Kembangkan Jagung
"Disampaikan kepala madrasah, siswa baru yang sudah fix mendaftar sudah sekitar 30an anak," katanya.
Charis mengungkapkan tidak hanya di MTs Tahfiz Al-Quran Ar-Raudlah, secara keseluruhan di Kabupaten Banyumas mulai dari RA, MI, MTs dan MA perkembangan madrasah baik.
Setiap tahun rata-rata tujuh sampai delapan ijin operasional pendirian madrasah baru berproses di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas.
Terbaru, dirinya melakukan visitasi pengajuan ijin operasional madrasah baru di Baturraden. Yang menggembirakannya, yayasan yang selama ini banyak mendirikan sekolah umum dengan siswa yang cukup banyak sudah melirik madrasah.
"Dari visitasi diketahui untuk bangunan berlantai tiga sudah lengkap dengan sarana prasarananya. Hanya belum ada siswanya menunggu keluarnya ijin operasional," terang dia.
Sementara itu Kepala MTs Tahfiz Al-Quran Ar-Raudlah Ajibarang, H Hartoyo Azhar, MPd mengatakan di madrasahnya juga didukung dengan pondok pesantren Raudlatul Huda.
Artinya bagi lulusan SD/MI di wilayah Desa Tipar Kidul dan sekitarnya, pihaknya siap melayani. Tidak hanya pelayanan sebagai siswa baru di MTs Tahfiz Al-Quran Ar-Raudlah namun juga bagi siswa yang ingin masuk ke Pondok Pesantren Raudlatul Huda.
"Sudah ada empat atau lima anak yang masuk ke bergabung mondok dari SD. Semua kami layani," pungkasnya. (yda)