PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2024 tinggal ratusan hari. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menekankan kepada seluruh ASN dan pemerintah desa tidak terpancing konflik yang ada.
Bupati Tiwi mengingatkan, di tahun politik kerap rawan konflik, pemerintah jangan sampai menjadi bagian yang merusak kondusifitas.
"Saya minta, ASN dan Pemdes berperan sebagai penengah jika ada yang saling ribut, bukan memprovokasi," tegas Tiwi saat acara acara silaturahmi, Selasa 16 Mei 2023 di Kantor Kecamatan Kutasari.
Tiwi mengingatkan, aparatur pemerintah tidak hanya bertugas sebagai pelayan masyarakat ataupun pelaksana kebijakan, tetapi sebagai perekat dan pemersatu.
"Pilpres, Pileg maupun Pilkada harus sukses. Biasanya selesai pemilu konfliknya masih ada," tuturnya.
Melihat fenomena ini, kegiatan pesta demokrasi harus disikapi dengan baik oleh masyarakat dan aparatur pemerintah.
Bupati tidak memungkiri, ajang pesta demokrasi tidak terlepas dari "gesekan". Perbedaan pilihan menjadi hal yang lumrah. Tapi perbedaan ini diharapkan tidak membuat masyarakat bermusuhan.
"Masalah kondusifitas ini tidak hanya tanggung jawab TNI dan POLRI saja. Kita sebagai warga masyarakat juga punya tanggung jawab agar Purbalingga ini tetap aman, damai dan kondusif," katanya. (amr)