PURWOKERTO - Dinkes Banyumas melihat adanya kenaikan KLB terkait keracunan di tahun 2022. Meski naik, tidak jatuh korban yang sampai meninggal dunia akibat keracunan.
Sub Koordinator Seksi Survailans, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinkes Banyumas, Achmad Chairul Hamdi, SKM MKM mengatakan KLB terkait keracunan yang cukup mencolok di tahun 2022 adalah sakitnya ratusan peserta didik pasca meminum minuman kemasan yang diseduh semacam teh di bulan September.
"Selebihnya tidak ada kejadjan dengan korban sebanyak itu," katanya.
Hamdi menjelaskan dilihat dari frekuensi terjadinya, KLB terkait keracunan di tahun 2022 relatif meningkat dibandingkan 2021. Lokasi kejadian juga sebagian besar berada di satuan pendidikan baik sekolah maupun madrasah. Di luar dua lokasi tersebut kejadiannya sangat jarang.
"Paling sering di satuan pendidikan," terangnya.
Adapun KLB terkait keracunan selama 2022, catatan Radarmas ada di Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh pada Juli lalu di MI Al-Falah Desa Karangtengah Kecamatan Kembaran pada Agustus serta di SDN 1 Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur pada September. Untuk tahun 2021 terjadi akhir tahun di Ponpes Wilayah Kebokura Kecamatan Sumpiuh. (yda)