BANYUMAS-Pedagang beras partai grosir di wilayah Sumpiuh tengah mengalami kesulitan memperoleh pasokan sejak awal Desember 2022 lalu.
Suryati, pedagang beras partai grosir menyampaikan kelangkaan pasokan merupakan imbas dari gagal panen yang dialami oleh petani.
"Banyak tanaman padi yang diserang hama burung. Kita kesulitan mendapatkan pasokan beras dari petani," ujar Suryati, Senin (26/12).
Diperkirakan kesulitan pasokan beras bakal terjadi hingga dua bulan ke depan. Sebab, masih menunggu petani panen raya.
Kelangkaan pasokan beras merembet ke harga pasaran. Di tingkat pedagang partai grosir satu kilogram beras Rp 10.500.
Terpisah, Sugeng, pedagang yang biasa membeli beras ke Suryati menyebut harga satu kilogram beras sebelumnya kisaran Rp 8 ribu. Lalu, secara bertahap mengalami kenaikan.
"Di tingkat eceran saat ini satu kilogram beras sudah Rp 11 ribu," kata Sugeng.
Lebih lanjut Sugeng menuturkan permintaan beras untuk konsumsi cenderung stabil. Meski dalam beberapa waktu terakhir beras mengalami kenaikan harga. (fij)