PURWOKERTO - Sekitar satu bulan berjalan, paguyuban pedagang kaki lima (PKL) Pasar Setu Jalan Bung Karno mengusulkan untuk bisa berdagang berhadap-hadapan.
Koordinator Lapangan Persatuan PKL Teratai Mandiri Sejahtera, Slamet Rijadi mengatakan kondisi Pasar Setu saat ini masih belum stabil. Dengan kondisi demikian diakuinya sebagian PKL ada yang belum rutin berjualan setiap minggunya.
BACA JUGA:Habiskan Rp 1,2 Miliar, Kapal di Sungai Serayu Target Selesai Akhir Tahun Ini
"Jadi PKL kalau ada acara besar di luar Jalan Bung Karno memilih berjualan di tempat lain. Mendekati keramaian. Biasa seperti itu," katanya pada Radarmas, Jumat (11/11).
Slamet menjelaskan terhadap PKL Pasar Setu yang tidak berjualan dalam tiga minggu berturut-turut sejak dibuka, dari paguyuban bisa mencoret PKL. Dasarnya sudah menjadi kesepakatan antara Paguyuban PKL Pasar Setu dan Dinperindag Banyumas.
BACA JUGA:Pencuri Ponsel di Kutasari Purbalingga Ternyata Resedivis, Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara
"Sudah ada kesepakatan seperti itu," terang dia.
Adapun yang saat ini sedang diperjuangkan oleh Paguyuban PKL Pasar Setu yaitu keinginan dari PKL untuk dapat berjualan berhadap-hadapan. Pertimbangannya jika hanya berjualan di satu sisi, pengunjung Pasar Setu harus berjalan cukup jauh sampai Jalan Gerilya.
"Usulan sudah masuk ke dinas," pungkas Slamet. (yda)