PURWOKERTO - Tanah longsor di Arcawinangun akan kembali dikaji Pemerintah. Terutama soal dampak terhadap pemukiman warga. Hingga kini, yang terdata masih 12 rumah yang beresiko, namun jumlah tersebut dimungkinkan bisa bertambah.
Kepala Pelaksana Budi Nugroho mengatakan ke -12 rumah tersebut saat ini statusnya sudah sangat beresiko.
"Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) sudah meninjau. Saat ini sedang dicari solusi," kata dia.
BACA JUGA:Pastikan Semua Tempati Rumah Relokasi, Imbas Longsor Sungai Pelus Arcawinangun
Memang ada beberapa opsi yang bisa dilakukan agar warga terdampak yang sudah direlokasi tak kembali ke rumah lama di Arcawinangun. Mulai dari merobohkan rumah, atau sekedar mematikan air dan listriknya.
"Yang jelas kami sudah edukasi," katanya.
BACA JUGA:Pencabulan Anak Dibawah Umur di Cilongok Diawali AS Duda 68 Tahun, Lalu Diikuti 8 Tersangka Lain
Terkait dengan kejadian longsor ketiga kalinya ini, pihaknya akan memastikan kembali rekahan-rekahan terbaru. Agar kemudian bisa dipastikan berapa rumah yang beresiko. (mhd)