Kasus DBD di Purbalingga Naik Dibandingkan Tahun Lalu, Masyarakat Diminta Lakukan PSN

Jumat 16-09-2022,14:51 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Ali Ibrahim

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Purbalingga tahun ini, naik dibandingkan tahun lalu.

Jumlah tersebut kemungkinan bisa terus naik, karena tahun ini baru mencapai bulan September.

Sedangkan data tahun lalu adalah data Januari hingga Desember 2021.

BACA JUGA:Pembangunan Purbalingga Bumi Sambara Baru Tahap Pertama dari Nilai Rp 3,5 M

Koordinator Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Aji Sumbodo mengatakan, hingga saat ini di Kabupaten Purbalingga ditemukan 217 kasus DBD.

"Dengan kasus meninggal dunia sebanyak empat orang," katanya kepada Radarmas, Jumat, 16 September 2022.

Dia menambahkan, berdasarkan data tersebut jumlah kasus DBD dan korban meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini, pada tahun 2022, naik dibandingkan tahun 2021 lalu.

BACA JUGA:Tak Cuma Jalan dan Tempat Umum di Purwokerto - Baturraden, Muda-mudi Kini Disebut Beralih ke Hotel-hotel

Tahun lalu, ditemukan 198 kasus DBD dengan kasus meninggal dunia sebanyak tiga orang.

Dia mengungkapkan, tahun ini Dinkes Kabupaten Purbalingga sudah melakukan fogging atau pengasapan di 22 fokus atau lokasi.

"Totalnya kami sudah melaksanakan 44 kali fogging pada tahun ini (2022, red)," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemetaan Satpol PP Banyumas, Ini Jalan Tempat Rawan Mesum di Purwokerto - Baturraden

Oleh karena itu, masyarakat setempat diimbau untuk waspada dengan menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Yakni dengan gerakan 3M plus.

‘’Untuk mencegah DBD, kami imbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M Plus,’’ lanjutnya.

Kategori :