Mesir sedang mengembangkan ponsel pertama buatan mereka. Ponsel buatan negara Piramida itu rencananya diluncurkan pada akhir Desember 2017 ini.
Tetapi, proses peluncuran itu harus ditunda gara-gara persoalan sepele.
Kepala SICO Teknologi Mohammed Salem, perusahaan manufaktur yang memproduksi telepon genggam itu, mengatakan baterai ponsel itu telah dicuri.
Sebanyak 15.000 baterai telepon genggam itu dicuri saat pengiriman. Saat ini, kata Salem, polisi sedang menyelidiki masalah tersebut.
Dikutip dari Al Arabiya, Salem mengatakan baterai ponsel tersebut hilang saat pengiriman menuju ke Mesir melalui pelabuhan di pesisir kota Damietta.
Peluncuran tersebut sekarang akan ditunda sampai tanggal yang tidak ditentukan.
Salem tak menyebut apakah perusahan menyiapkan baterai cadangan atau tidak.
Awal bulan ini, ponsel buatan Mesir pertama dipresentasikan dalam kehadiran Presiden Abdel-Fattah al-Sisi dalam pameran perdagangan teknologi regional di New Cairo. (*)