Ekonomi Digital Tumbuh Rp 1.700 Triliun

Senin 25-06-2018,11:29 WIB

Target Tahun 2020 Mendatang JAKARTA - Industri Internet berkembang sangat pesat di nusantara. Indonesia merupakan satu negara yang lebih dari sparuh populasinya telah mendapatkan akses Internet. Artinya, teknologi ini telah berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2017 mencapai 143 juta jiwa dari total 262 juta penduduk. Sayangnya, penetrasi akses internet di nusantara belum merata. Berdasarkan wilayah, lebih dari separuh atau 58,08 persen pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 berada di Pulau Jawa dan sisanya di luar Jawa. TUMBUH : Ekonomi digital Indonesia semakin tumuh subur. Bahkan di tahun 2020 mendatang, ekonomi digital ditarget tumbuh hingga Rp 1.700 Triliun. Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga di dewan pengurus APJII, Tedi Supardi Muslih meyakini, pertumbuhan pengguna internet ke depannya akan semakin lebih baik karena masih berlangsungnya realisasi mega proyek pemerintah Palapa Ring. “Proyek tersebut menjadi harapan APJII agar penetrasi internet semakin merata di seluruh daerah. Hal ini diharapkan bisa memperbesar jenis layanan yang disediakan oleh teknologi ini untuk masyarakat luas,” ungkapnya seperti dilansir ekbis.sindonews.com. Begitu besarnya peran industri Internet ini, hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memproyeksikan pada 2020, ekonomi digital di Indonesia bisa tumbuh mencapai 130 miliar dollar AS atau Rp 1.700 triliun (kurs Rp 13.333 per dollar AS). Angka ini setara dengan 20% dari estimasi total PDB (produk domestik bruto) Indonesia. Tahun 2017, menurut perhitungan pemerintah, ekonomi digital di Indonesia berkontribusi sebesar USD75 miliar atau Rp 1.000 triliun. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara menjelaskan, untuk mencapai proyeksi ekonomi digital ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni sumber daya manusia yang memadai, infrastrukur logistik harus bisa dipenuhi, proteksi konsumen, perpajakan, keamanan, dan infrastruktur pendukung teknologi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi digital ini penting untuk mengembangkan ekonomi inklusif karena pemerintah ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia Tenggara pada 2020. (din)

Tags :
Kategori :

Terkait