Sektor Properti Mulai Bangkit

Senin 25-06-2018,09:29 WIB

JAKARTA - Ekonomi mulai menggeliat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,06%. Angka itu sedikit lebih tinggi dari raihan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 5,01%. Di triwulan kedua, Bank Indonesia memperkirakan, ekonomi negara kita berpotensi tumbuh 5,2%. Sektor real estat, menurut data BPS yang dirilis awal bulan lalu, juga tumbuh di triwulan I 2018, meski di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 3,23%. Namun angka pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian di kuartal I 2017 yang cuma 2,86%. Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata mengungkapkan, tahun ini banyak pengembang yang sudah mengatur produk properti mereka. MENGGELIAT : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini, ternyata membuat sektor properti yang sempat lesu kembali menggeliat. “Akhir tahun lalu ada nafas, beberapa penjualan proyek properti baru sukses, Desember orang mulai beli,” ujarnya. Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, mengungkapkan hal senada. Menurut dia, setelah penjualan babak belur sejak 2015 lalu, di semester II 2017 terlihat ada kenaikan. “Siklus properti sudah terlalu lama ada di bawah. Kita bisa melihat, pengembang yang sudah go public secara umum kinerja 2017 dan kuartal I 2018 banyak yang bagus,” ujarnya seperti dilansir kontan.co.id. Hasil survei Harga Properti Residensial Triwulan IV 2017 BI yang diluncurkan Februari lalu menunjukkan hal yang sama. Penjualan properti residensial selama kuartal terakhir tahun lalu naik 3,05%, lebih tinggi ketimbang kenaikan periode sebelumnya 2,58%. Menurut Ali, salah satu faktor pertumbuhan sektor properti pada semester II 2017 hingga kuartal I 2018 adalah suku bunga kredit perbankan yang rendah. “Banyak bank yang sudah memangkas bunga kredit pemilikan rumah (KPR),” imbuh dia. (din)

Tags :
Kategori :

Terkait