Relawan Asal Banjarnegara Berangkat ke Aceh

Jumat 09-12-2016,18:32 WIB

BANJARNEGARA - Gempa bumi yang meluluhlantakkan Kabupaten Pidie Jaya di Aceh dan menelan ratusan korban jiwa mengundang simpati berbagai pihak, termasuk di Banjarnegara. Kepedulian terhadap korban yang sedang dilanda bencana ditunjukkan dengan melakukan salat ghaib dan memberangkatkan relawan ke Aceh. Relawan dari Banjarnegara yang berangkat ke provinsi paling ujung barat Indonesia, yakni Relawan Indonesia (Relindo). Sedangkan sekolah yang melakukan salat ghaib untuk mendoakan jenazah korban gempa salah satunya MTs Negeri 2 Banjarnegara. Ketua Relindo Kabupaten Banjarnegara, Sudibyo mengatakan, relawan asal Banjarnegara akan bergabung dengan Relindo dari daerah lain. "Nanti kami akan berangkat pukul 15:30 WIB bersama relawan dari Jogja menuju Aceh. Kami akan segera menghubungi pengurus Relindo yang sudah terlebih dulu berada di Aceh," kata dia. Setelah itu, kemudian akan berkoordinasi dengan Pemkab, BPBD dan PMI setempat. Koordinasi ini sangat penting agar penanganan korban tepat sasaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh korban yang selamat. "Kami juga akan menemui keluarga asal Banjarnegara yang berada di Pidie. Kami juga mendapat titipan dari keluarga di sini untuk membawa logistik bagi keluarganya yang di Aceh," kata dia. Menurut Sudibyo, di Aceh, Relindo akan berkoordinasi dengan PMI setempat untuk memberikan bantuan tenaga medis. "Infonya tenaga medis masih sangat dibutuhkan di sana. Apalagi rumah sakit di sana informasinya tidak bisa digunakan karena rusak parah," ujarnya. Kepala MTs Negeri 2 Banjarnegara, Ridlo Pramono mengatakan, salat ghaib diikuti oleh 935 siswa dan 56 guru. "Tujuan kami melaksanakan salat ghaib yaitu untuk mendoakan jenazah korban gempa bumi di Kabupaten Pidie dan agar jenazah yang belum ditemukan segera ditemukan," kata dia usai salat ghaib, Kamis (8/12) pagi. Ridho mengatakan, salat ghaib ini selain dilakukan untuk mendoakan korban gempa bumi di Aceh, juga untuk mengajarkan tata cara melakukan salat ghaib kepada para siswa. Salat ghaib sendiri hampir sama dengan salat jenazah. Bedanya, dalam salat jenazah mayat yang disalati berada di depan orang yang menyalati. Sedangkan dalam salat ghaib, jenazah yang disalati tidak berada di hadapan orang yang salat. (drn/din)

Tags :
Kategori :

Terkait