Hanya Jadi Beban Negara, Program Kapal Perintis Dihentikan

Kamis 27-02-2020,17:00 WIB

KENANGAN : Program Kapal Perintis yang diresmikan pada Mei 2018 menjadi kenangan, setelah dihentikan pemerintah per Januari 2020. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Program Tol Laut atau Kapal Perintis yang diresmikan Mei 2018 oleh Plt. Gubernur Jawa Tengah saat itu, Heru Sudjatmoko dihentikan pemerintah per Januari 2020. Penghentian program ini kemungkinan akan berlangsung lama, setelah ada review atau evaluasi dari pemerintah pusat. Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap Captain Purgana mengatakan, pemberhentian program tol laut karena selama ini program tersebut masih dibebankan kepada pemerintah, karena pelaksanaan program tersebut disubsidi selama ini. "Beban ada pada pemerintah, terutama saat tidak ada muatan yang bisa dimuat (saat balik ke Cilacap). Ini yang menjadi beban pemerintah. Karena tol laut ini subsidi," katanya saat pisah sambut kepala KSOP Kelas II Cilacap dari Kepala KSOP sebelumnya, Wigyo ke Purgana, di halaman KSOP Cilacap, Rabu (26/2). Kepala KSOP Kelas II Cilacap lama Wigyo menyampaikan, melalui kapal perintis ini sebenarnya diharapkan bisa mengkoneksikan spot-spot perdagangan di setiap pelabuhan di pesisir selatan. Kapal perintis yang diresmikan Plt. Gubernur Jawa Tengah saat itu, Heru Sudjatmoko Mei 2018, sebenarnya menghubungkan rute Cilacap – Banyuwangi – Celukan Bawang, Bali pulang pergi (PP). Kapal sepanjang 95 meter ini memiliki kapasitas muat hingga 4.200 ton. Untuk pelayaran sendiri membutuhkan waktu selama 14 hari untuk menempuh rute Cilacap – Banyuwangi – Celukan Bawang. Program kapal perintis dihentikan karena tidak adanya muatan saat balik ke Cilacap, dan hanya menjadi beban negara. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait