Grafis
CILACAP- Bencana alam tanah longsor dan angin kencang, sering terjadi di Kabupaten Cilacap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mencatat, ada 58 kejadian bencana selama bulan Januari hingga April di tahun 2019.
Kepala Pelaksanaan BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, dari puluhan bencana yang terjadi di wilayahnya, jumlah kerugian mencapai Rp 6.177.080.000. Selain tanah longsor dan angin kencang, bencana banjir dan gelombang juga masih mengancam warga di Kabupaten Cilacap.
"Tidak ada penurunan, tapi peningkatan bencana, baik jumlah maupun kerugiannya. Kita memang laboratorium bencana di Jawa Tengah jadi pasti selalu ada bencana," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada periode Januari hingga April 2019, tercatat ada 107 warga yang mengungsi akibat tanah longsor, dan 843 rumah terendam akibat banjir. "Bencana tidak bisa diprediksi, sewaktu-waktu bisa saja terjadi," kata dia.
Dia mengungkapkan, anggaran kebencanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Cilacap sebesar Rp 5,9 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut cukup kecil. Namun pihaknya selalu mencari bantuan dengan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Cilacap. (ray/din)