ANTRE : Warga di Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari, antre air bersih yang dikirimkan BPBD dan PDAM, kemarin.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Dampak musim kemarau di Kabupaten Purbalingga mulai meluas. Air sumur dan sumber mata air di beberapa desa mulai kering. Bahkan sejak 13 Juli hingga 23 Juli, Pemkab Purbalingga melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM, sudah melakukan droping air sekitar 55 tangki ke 10 desa di tujuh kecamatan.
“Jika dianalogikan dengan angka liter, maka dalam 10 hari terakhir sudah dilakukan droping 247 ribu liter air bersih,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Rusmo Purnomo, Senin (23/7).
Untuk droping air, pemkab sudah ada jadwal. Bahkan tidak sampai seminggu, sudah ada tiga desa lagi yang meminta bantuan air bersih. “Semua berjalan dengan koordinasi yang matang. Jadi bisa tersalurkan semua,” tambahnya.
Sementara itu pada Senin (23/7), Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari, kembali mendapat droping air bersih untuk kedua kalinya. Sebelum ada droping air bersih, warga sempat membeli air bersih secara eceran. Harga per jerigen dengan ukuran 20 liter mencapai Rp 3.000.(amr/sus)