Owabong Gagal Penuhi Target PAD Purbalingga

Sabtu 18-06-2016,12:55 WIB

Tasdi Pertanyakan Kinerja Akuntan PURBALINGGA- Kinerja akuntan publik di Perusahaan Daerah (PD) milik Pemkab Purbalingga dipertanyakan lantaran munculnya persoalan turunnya omzet deviden PD Owabong yang baru diketahui setelah kurang lebih tiga tahun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) PD Owabong, menurun drastis. Pada tahun 2015 hanya senilai Rp 1,19 miliar dari target Rp 2,7 miliar. Bupati Purbalingga, H Tasdi SH MM ketika rapat paripurna tanggapan atas pertanyaan fraksi di DPRD Purbalingga baru- baru ini mengatakan, penurunan omzet deviden PD Owabong ini terjadi karena adanya pembebanan pajak terhutang tahun 2013 dan 2014 sebesar Rp 885,84 juta. Kondisi ini mempengaruhi jumlah laba yang diperoleh selama tahun 2014 dan deviden yang disetorkan pada tahun 2015. “Kondisi ini tidak akan berlarut terjadi ketika akuntan publiknya cermat dan benar. Ini sudah tiga tahun bisa lewat terus, kerja akuntannya bagaimana,” tegas Tasdi. Karenanya, ke depan ketika suatu perusahaan daerah dimiliki dominan modalnya oleh Pemkab, maka akuntan harus berasal dari Pemkab. Selama ini Perusda menunjuk akuntan sendiri. “Ini akibatnya baru terasa tahun ini. Padahal keuangan sudah diaudit,” ujarnya. Upaya lain agar persoalan ini tidak terulang kembali, maka sedang diwacanakan satu pengelola pariwisata milik Pemkab, yaitu hanya satu direktur, namun mengelola Perusda pariwisata. Dengan begitu, manajemen dan kontrolnya lebih mudah. “Jika diperlukan, sektor pariwisata milik pemerintah daerah seperti Owabong, Goa Lawa, serta objek lainnya menjadi satu direktur. Sehingga perkembangannya dapat berjalan dengan baik dan seimbang,” rincinya. Pihaknya masih mencari regulasi yang bisa menaungi wacana ini. Karena harus tuntas dan segera untuk memperbaiki manajemen selama ini yang kurang maksimal. Sebelumnya, pendapat soal Owabong muncul saat anggota Fraksi Golkar DPRD Purbalingga Nur Tjahyono membacakan pandangan umum fraksi. Secara umum PAD pada tahun 2015 lalu tercapai, bahkan banyak yang melebihi target, seperti dari sektor retribusi daerah mampu menyumbangkan Rp 12,30 milyar atau 114,62 persen dari target. Begitu juga dari pajak daerah yang mampu melampaui target sebesar 119,92 persen. “Kami meminta bupati Purbalingga dapat menyikapi persoalan ini dengan baik. Jadikan obyek wisata di Purbalingga yang bisa menggenjot PAD dengan lebih baik, khususnya untuk wisata Owabong,” jelasnya. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait