Banyumas Kekurangan 12 TPST, Pemkab Bidik Hibah World Bank Rp 100 Miliar

Selasa 16-12-2025,16:18 WIB
Reporter : Juni R
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Banyumas, saat ini masih kekurangan 12 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menuturkan saat ini Kabupaten Banyumas tengah berupaya untuk bisa mendapatkan grand dari World Bank sebesar Rp 100 miliar, yang nantinya bisa digunakan untuk membangun kekurangan TPST. 

"Mudah-mudahan kita dapat grand ini, infonya ada grand dari World Bank. Ada dua kandidat Banyumas dan Surabaya," kata dia. 

Sadewo menuturkan, ia mesti getol dalam mempromosikan dan mengenalkan pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas denganb apik dan terukur. 

"Kalau pilihannya Banyumas kalau dapat Rp 100 miliar rupiah, kita butuh 12 TPST. 

BACA JUGA:TPST Sumpiuh Lembur, Antisipasi Lonjakan Volume Sampah Lebaran 2026

Satu TPST untuk 10 ton per hari dengan hanggarnya, tanah kan punya sendiri butuh anggaran Rp 6 miliar, dikalikan 12 cuma Rp 72 miliar sisanya sudah bisa membeli dump truck," jelasnya. 

Ia menjelaskan, Surabaya saat ini mempunyai dua pola dalam pengelolaan sampah. Pertama seperti yang dilakukan di Kabupaten Banyumas. 

"Sekarang Surabaya sistem polanya ada 2 yang seperti kita kemudian yang lebih modern dijadikan energi," ujarnya. 

Untuk pola yang kedua ia menilai, kurang tertarik untuk diterapkan di Kabupaten Banyumas. Menurutnya, setelah ia mempelajari dan berdiskusi dengan berbagai pihak model pengolahan sampah menjadi energi secara biaya yang dikeluarkan dengan energi yang didapatkan tidak sebanding. 

BACA JUGA:TPST Bakal Kehilangan Mesin Pirolisis

"Kalau merubah sampah jadi energi, tipping fee-nya yang dibayar oleh pemerintah untuk merubah sampah jadi energi, tidak sebanding dengan hasil energi yang didapatkan kalau dirupiahkan," pungkasnya. (res)

Kategori :