CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim dosen Politeknik Negeri Cilacap melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan agenda sosialisasi mengenai P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) untuk produk sirup buah pedada. Dan kegiatan ini bekerjasama dengan BPOM Banyumas dan berlangsung di Dusun Cigimbal, Kabupaten Cilacap.
Dalam sosialisasi tersebut, perwakilan dari BPOM Banyumas memberikan edukasi tentang standar keamanan dan prosedur pengurusan sertifikasi P-IRT kepada warga cigimbal sebagai tindak lanjut dari pelatihan pembuatan sirup pedada oleh Tim Dosen Politeknik Negeri Cilacap. Hal ini dimaksudkan agar produk sirup yang dihasilkan memenuhi ketentuan kesehatan pangan dan dapat dipasarkan secara legal dan luas.
Putri Churnia, perwakilan Humas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), memaparkan sosialisasi penting mengenai pengurusan P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) kepada warga Cigimbal yang tengah mengembangkan produk sirup pedada.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang syarat dan mekanisme pengurusan P-IRT agar produk lokal dapat dipasarkan secara legal dan aman dikonsumsi.
BACA JUGA:Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Cilacap Olah Buah Pedada Jadi Jelly di Cigimbal Park
Dalam pemaparannya, Putri menjelaskan bahwa syarat utama yang harus dipenuhi agar produk dapat diuruskan P-IRT adalah bahan baku yang digunakan harus aman dan sesuai standar, proses produksi dilakukan di lingkungan yang bersih dan higienis, serta produk harus memiliki kemasan dan label yang sesuai ketentuan.
Selain itu, produsen harus melengkapi dokumen yang dibutuhkan sebagai bagian dari pengajuan permohonan P-IRT kepada BPOM.
Mengenai mekanisme pengurusan, Putri menguraikan langkah-langkah yang harus dijalani mulai dari pelatihan bagi pelaku usaha, penyerahan berkas persyaratan, inspeksi lokasi produksi oleh petugas, hingga proses verifikasi dan penerbitan sertifikat P-IRT. Proses pengurusan juga melibatkan pendampingan agar para pelaku usaha UMKM dapat lebih mudah memahami dan memenuhi persyaratan.
Sosialisasi ini mendapat antusiasme positif dari warga pembuat sirup pedada di Cigimbal, yang berharap dengan pengurusan P-IRT, produk mereka bisa dikenal lebih luas hingga ke pasar yang lebih besar, sekaligus menjamin keamanan dan kualitas bagi konsumen.
Acara sosialisasi tersebut menjadi langkah nyata Tim Pengabdian Dosen Politeknik Negeri Cilacap dan BPOM dalam mendukung pengembangan UMKM sekaligus menjaga keamanan pangan di masyarakat.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan alat pembuatan sirup buah pedada secara simbolis kepada kelompok produsen di Dusun Cigimbal. Penyerahan alat ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha kecil menengah dalam produksi sirup buah pedada yang berkualitas dan higienis.
Sebagai dukungan nyata terhadap pengembangan usaha sirup buah pedada di Cigimbal, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) melalui tim dosen dari Politeknik Negeri Cilacap menyerahkan alat bantu produksi sirup kepada warga setempat. Bantuan ini diharapkan dapat memperlancar proses produksi serta meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sirup pedada yang menjadi potensi unggulan dari kawasan tersebut.
Penyerahan alat tersebut berlangsung secara simbolis dan dihadiri oleh perwakilan warga serta tim dosen dari Politeknik Negeri Cilacap. Alat yang diberikan difungsikan untuk mempermudah berbagai tahap dalam pembuatan sirup, mulai dari pengolahan buah pedada hingga pengemasan produk akhir.
Ketua Tim Pengabdian Dosen Politeknik Negeri Cilacap menyampaikan bahwa pemberian alat ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dirancang untuk membantu UMKM lokal agar lebih berkembang dan berdaya saing. Selain itu, alat produksi yang memadai diyakini dapat mendorong para pelaku usaha sirup pedada agar lebih efisien dan konsisten dalam menghasilkan produk berkualitas.