Potensi Siklon Tropis Diperkirakan hingga Februari 2026, 49 Ribu Warga Dilatih Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Simulasi bencana di wilayah Kabupaten Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Cilacap terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi siklon tropis yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026. Selain menyiapkan peralatan dan koordinasi antarinstansi, BPBD Cilacap juga memperkuat kesiapan masyarakat.
Kepala BPBD Cilacap, Taryo mengatakan, sejak awal tahun hingga 30 November 2025, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi dan simulasi evakuasi bagi 49.291 warga di berbagai wilayah.
"Kesiapsiagaan tidak hanya mengandalkan pemerintah saja tapi masyarakat juga harus memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana," ujar Taryo, Kamis (4/12/2025).
Selain itu, BPBD Cilacap telah membentuk 55 Desa Tangguh Bencana (Destana), termasuk satu destana baru di Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, yang fokus pada penanganan longsor.
BACA JUGA:Cilacap Sering Disebut Supermarket Bencana, Tingkat Kerawanan Cukup Tinggi
"Melalui destana, warga diajarkan mengenali ancaman bencana dan langkah penanganannya," lanjutnya.
Selain itu, Pemkab Cilacap sudah menyiapkan rencana seperti ketersediaan shelter, jalur evakuasi, dan kesiapan infrastruktur seperti tanggul, drainase, listrik, dan sarana komunikasi.
"Yang paling penting yaitu pelaksanaan simulasi lapangan, ini kita lakukan secara berkala," tandasnya.
Untuk penyampaian informasi, BPBD Cilacap menggunakan saluran resmi seperti surat edaran, website, dan media sosial, termasuk melalui forum RT/RW.
Warga juga diimbau untuk selalu mengecek informasi melalui BMKG, Badan Geologi, BRIN, atau langsung ke call center BPBD.
"Langkah-langkah ini kami lakukan sebagai tindak lanjut peringatan BMKG tentang potensi siklon tropis di selatan Indonesia," pungkas Taryo. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


