DPRD Cilacap Dukung Perjuangan Kesejahteraan Guru Madrasah

Kamis 16-10-2025,15:37 WIB
Reporter : Rynaldi Fajar Septrianto
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dalam memperjuangkan hak-hak kesejahteraan guru madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cilacap, Suheri, menyebut bahwa perjuangan para guru madrasah ini sudah berlangsung cukup panjang.

Menurutnya, nasib guru di bawah kewenangan Kemenag dinilai belum mendapatkan perhatian dan kesejahteraan yang setara dibandingkan guru pendidikan formal di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Perjuangan guru-guru madrasah ini sudah sangat panjang. Sejauh ini, kesejahteraan mereka belum setara dengan guru di sekolah umum," ujar Suheri.

BACA JUGA:Guru Madrasah Tuntut Keadilan, Minta Insentif dan Pengangkatan PPPK, Bupati: Kami Dukung Tapi Bertahap

Para guru madrasah tersebut, melalui PGMI, berharap dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik, termasuk harapan untuk bisa diakomodir sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baik paruh waktu maupun penuh waktu. 

Selain itu, tuntutan lain adalah terkait belum adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pendamping insentif, serta persoalan ketidakadilan seperti dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang saat ini membuat guru madrasah hanya mendapatkan dana hibah sarana dan prasarana (sarpras) serta dana BOS.

Menanggapi tuntutan kesejahteraan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cilacap menghadapi keterbatasan anggaran. Diketahui, total Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Kabupaten Cilacap hanya sebesar Rp393 miliar.

Kondisi ini membuat Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman, baru bisa memberikan insentif sebesar Rp100 ribu per orang per guru madrasah.

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Gerak Cepat Tindaklanjuti Pencairan TPG dan THR Guru Agama, Data Sudah Dikirim ke Pusat

Meskipun besaran insentif tersebut tergolong kecil, Suheri memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh Bupati Syamsul Aulia Rahman.

Ia menekankan, langkah ini diambil mengingat kondisi anggaran daerah yang belum memungkinkan untuk memberikan insentif yang lebih besar.

"Kami mengapresiasi langkah Bapak Bupati. Kenaikan insentif ini akan dinaikkan secara bertahap sesuai dengan perkembangan anggaran yang ada," tutup Suheri, memberikan harapan bagi para guru madrasah. (rey)

Tags :
Kategori :

Terkait