DIARAK : Sejumlah gunungan hasil bumi diarak keliling Desa Karanggedang, kemarin. ISTIMEWA
SUMPIUH - Banyak cara dilakukan untuk merayakan tahun baru Islam. Salah satunya dilakoni Warga Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh yang mengarak sembilan gunungan hasil bumi.
"Kita yang orang Jawa, Islam, juga harus menyambut Tahun Baru Hijriyah dan Jawa dengan penuh kegembiraan. Jangan setiap pergantian tahun Islam sepi terus," ujar Kepala Desa Karanggedang Andri Kusmayadi, Selasa (11/9) di halaman Kantor Desa Karanggedang.
Gunungan juga sebagai ungkapan rasa syukur. Warga menyisihkan sebagian rezeki untuk membuat gunungan. Dengan harapan, di tahun berikutnya warga memperoleh rezeki lebih baik. Arak-arakan mengelilingi desa dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam dan Jawa.
Grebeg sura menyelipkan pesan lain. Di antaranya menjaga kerukunan warga Desa Karanggedang. Semua berbaur saling bekerja sama. Bahwa manusia diciptakan sama, dari bumi atau tanah.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas terpilih Sadewo Tri Lastiono dalam sambutannya menyatakan, kegiatan grebeg sura merupakan bentuk pelestarian budaya. Sehingga perlu dilakukan sebagai kegiatan rutin setiap tahun. "Grebeg sura sebagai bentuk nguri-uri budaya," kata Sadewo.
Camat Sumpiuh Abdul Kudus menuturkan dengan adanya kegiatan grebeg sura membuat ekonomi bergerak. Gunungan membutuhkan berbagai macam komoditas. (fij)