CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Bapak (Pelkat PKB) Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) bersama GPIB Galilea Cilacap, Jawa Tengah, menggelar bakti sosial (baksos) membagikan ratusan paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar gereja, dalam rangka HUT ke-44 Pelkat PKB GPIB.
Pembagian paket sembako ini berlangsung di halaman GPIB Galilea Cilacap, yang berlokasi di Jalan Pisang Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Jumat (11/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dewan Persekutuan Kaum Bapak GPIB, Jouke Lengkong menyerahkan langsung paket sembako tersebut kepada warga.
Warga yang menunggu sejak pagi, tampak mengantri untuk mendapatkan paket sembako yang diberikan secara gratis oleh pihak pengelola gereja. Mereka datang membawa kupon masing-masing untuk ditukarkan.
BACA JUGA:Momen Paskah 2025, Umat Kristiani Kilang Cilacap Gelar Baksos di Panti Asuhan Sidareja
Sekretaris Dewan Persekutuan Kaum Bapak GPIB, Jouke Lengkong menyampaikan, ada 120 paket sembako yang dibagikan, terdiri dari 30 paket untuk jemaat gereja dan 90 paket untuk warga sekitar.
Jouke menambahkan, paket sembako yang dibagikan tersebut berisi bahan kebutuhan pokok diantaranya 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir.
"Jadi PKB ini bukan hanya ibadah ritual saja, tetapi yang paling penting adalah ibadah aktual. Artinya kita melakukan ibadah langsung yang bisa dimanfaatkan bukan hanya jemaat di gereja, tapi juga masyarakat sekitar," ujar Jouke.
"Dan keberadaan gereja ini itu tergantung juga dari situasi setempat, dan ini harus dijaga dan dirawat, salah satunya melalui kegiatan seperti ini," tandasnya.
Dia melanjutkan, kegiatan bakti sosial ini rutin dilakukan selama empat tahun terakhir, dalam rangka menyambut HUT Pelkat PKB GPIB.
"Ini yang keempat kalinya, dan setiap tahun kita mengadakan baksos ini, kita mulai dari tahun 2021. Selain momen ulang tahun seperti ini, ada juga kegiatan-kegiatan khusus dan murni untuk berbakti sosial," ungkap Jouke.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, diharapkan keberadaan PKB GPIB, dapat dirasakan langsung bukan hanya oleh jemaat GPIB, namun juga warga sekitar.
"Jadi keberadaannya bukan hanya melalui kita menyapa, tapi kita berbagi. Dan saya pikir ini akan lebih memperkuat hubungan, khususnya dengan masyarakat sekitar," terang Jouke.
"Apalagi sekarang ada isu toleransi, nah ini yang kita jaga dan kita rawat, bahwa jemaat atau warga gereja dengan masyarakat sekitar bisa hidup berdampingan dan bersilaturahmi, bisa menjaga hubungan yang baik, kekerabatan, persaudaraan," imbuhnya.
Dalam HUT Pelkat PKB GPIB tahun ini, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan, diawali pembagian paket sembako untuk warga sekitar, dilanjutkan pelepasan ratusan tukik dan penanaman mangrove di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala.