Slamet Sartono, rumah mengalami kerusakan struktur bangunan mengalami perubahan pada tembok, lantai retak retak merupakan jalur retakan tanah, serta dapur amblas.
Sartinem, yang rumahnya berada di jalur retakan tanah mengalami tembok retak, struktur bangunan rumah sudah bergerak, pondasi pecah, serta antai retak- retak.
Rumah milik Kasto, yang lokasinya merupakan jalur retakan tanah, mengalami tembok retak, struktur bangunan mengalami perubahan, pondasi pecah terangkat, serta lantai retak- retak.
Serta rumah milik Dasori, yang berada si jalur retakan tanah mengalami tembok retak, struktur bangunan mengalami perubahan, pondasi pecah terangkat, serta antai retak-retak.
BACA JUGA:Tanah Bergerak Akibat Hujan Deras, Dua Rumah di Desa Losari Rusak
Diketahui kronologis bencana curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah disekitaran pemukiman RT 4 RW 3 mengalami pergerakan sejak Rabu, 14 Mei 2025.
Pada tanggal 16 Mei 2025, Pukul 18.30 WIB, pemilik bangunan rumah mendengar suara retakan pada tembok, teras dan pondasi warga.
Pada tanggal 17 Mei 2025 Pukul 02.00 WIB,gerakan tanah dan longsor terjadi menimpa bangunan dapur Kurdin dan Warso, serta beberapa bangunan terdampak kedalaman rekahan tanah 20 centimeter hingga dua meter.
"Sejumlah warga mengungsi ke rumah yang lebih aman. Sedangkan, kerugian masih dalam perhitungan," lanjutnya.