Banner v.2
Banner v.1

19 Rumah Warg Desa Sampang Alami Kerusakan

19 Rumah Warg Desa Sampang Alami Kerusakan

BPBD Kabupaten Kebumen menyampaikan tanah bergerak saat ini telah membuat 19 rumah warga Desa Sampang mengalami retak-retak--

KEBUMEN - Bencana tanah bergerak di Desa Sampang Kecamatan Sempor kian mendapat perhatian. Hal ini terlihat dari kondisi terakhir yang menunjukkan tanah bergerak terus berlangsung dan dampaknya semakin berdampak pada warga.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Heri Purwoto menyampaikan laporan terakhir menyebutkan tanah bergerak saat ini telah membuat 19 rumah mengalami retak-retak. Dari jumlah itu, dua diantaranya sudah tak bisa ditinggali.

"Pihak desa melaporkan ada 17 rumah retak namun warga masih bertahan. Sementara itu, dua rumah dikosongkan karena tak memungkinkan lagi untuk ditinggali," ujarnya, Jumat (5/12).

Selain itu, tanah bergerak juga membuat lahan sawah rusak akibat mengalami retakan memanjang. Hingga saat ini, pemantauan terus dilakukan mengingat tanah bergerak ini terus berlangsung. "Dari pihak desa memutuskan untuk menyelamatkan barang-barang dan menurunkan genting rumah yang sudah tak bisa ditinggali," imbuh Heri.

BACA JUGA:Pemkab Siapkan Mitigasi dan Relokasi Dampak Tanah Bergerak Desa Sampang

"Empat rumah yang mengalami kerusakan paling berat berada di Dukuh Pathok RT 05 RW 04, dan saat ini menjadi prioritas dalam proses asesmen lanjutan, termasuk kemungkinan relokasi jika kondisi struktur bangunan maupun kontur tanah semakin memburuk," imbuh Heri.

Pergerakan tanah berjenis rayapan (creeping) terjadi di Desa Sampang, Kecamatan terpantau kali pertama pada 12 November 2025. Pergerakan tanah terus terjadi, hingga 4 Desember 2025 belum menunjukkan tanda berhenti.

Berdasarkan pantauan BPBD Kabupaten Kebumen, gerakan tanah menyebabkan penurunan lahan secara perlahan yang berdampak pada area persawahan maupun permukiman warga.

Sebelumnya, Bupati Kebumen Lilis Nuryani sudah meninjau lokasi. Kemudian BPBD Jawa Tengah serta Tim Mitigasi Bencana dari Kementerian ESDM pun sudah turun ke lokasi. (cah)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: