PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas mentargetkan Kolam Retensi Purwokerto bisa dibuka untuk umum awal Juli mendatang. Kolam Retensi Purwokerto mengusung konsep ruang publik yang tidak memakai sistem tiket.
"Area itu tidak memakai sistem tiket, hanya parkir saja. Diperuntukkan aktivitas yang bersifat hiburan, pentas, dan olahraga," kata Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo.
Ia menuturkan, untuk action plan pemanfataan Kolam Retensi Purwokerto sudah dilakukan. Action plan tersebut dibuat dalam jangka waktu lima tahun meliputi ; 2025 Penguatan Infrastruktur & Sistem Dasar, 2026 Aktivasi Rutin & Ekspansi Komersial Ringan, 2027 Diversifikasi Produk Wisata & Edukasi, 2028 Monetisasi Lahan dan Produk Premium, dan 2029 Komersialisasi Lanjut dan Integrasi Kawasan.
"Intinya kolam retensi bisa menjadi ruang publik.
BACA JUGA:Kolam Retensi Purwokerto Sudah Masuk Tahap Final, Tahun Depan Sudah Bisa Dikelola
Konsep lain adalah pemanfaatan untuk UMKM dengan konsep yang tidak permanen seperti food truck," ujarnya.
Untuk tarif parkir di Kolam Retensi Purwokerto pihaknya mengajukan Rp 3.000 untuk motor, mobil Rp 5.000. Sedangkan untuk mikrobus Rp 15.000 dan untuk Bus/Truk Rp 25.000.
"Area itu bukan untuk area jasa, lebih ke fungsi pengendali banjir. Area banjir bukan untuk peruntukkan seperti itu, kita tidak mengenakan tiket karena itu area publik," tuturnya.
Untuk area parkir di Kolam Retensi ia sebut, berada di sebelah Selatan kiri jalan. Sisi Utara nantinya dimanfaatkan untuk aktivitas ruang publik, dan area tengah diperuntukkan untuk UMKM.
"Kita kalau melihat proses dengan BBWSSO jadwal kita di Juni sudah bisa launching. Perlu persiapan sarpras dan lain-lain kita optimis di awal Juli," jelasnya.
Lanjut, Kolam Retensi Purwokerto sendiri merupakan struktur pengendali banjir yang dibangun sejak Februari 2023 lalu. Kolam ini dibangun dengan dana APBN dengan nilai total mencapai Rp 68 miliar. (res)