Dalam hal efisiensi bahan bakar, Taruna berada di tengah spektrum dengan konsumsi yang lebih hemat dibandingkan Suzuki Carry Futura namun tidak sehemat Isuzu Panther diesel.
BACA JUGA:Intip Teknologi Canggih di Polytron G3 2025, Resmi Hadir di Indonesia dan Bikin Penasaran!
BACA JUGA:Intip Teknologi Canggih di Polytron G3 2025, Resmi Hadir di Indonesia dan Bikin Penasaran!
Sebagai perbandingan di pasar modern, kendaraan seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga telah mengambil alih segmen yang dulu ditempati Taruna dengan menawarkan fitur keselamatan dan kenyamanan yang jauh lebih lengkap, desain yang lebih modern, serta teknologi mesin yang lebih efisien.
Meski demikian, Taruna tetap memiliki keunggulan dalam aspek ketangguhan dan biaya kepemilikan yang lebih rendah untuk penggunaan yang berat, menjadikannya pilihan yang masih relevan bagi segmen tertentu di pasar mobil bekas.
Potensi dan Nilai Investasi
Meskipun bukan kendaraan klasik premium, Daihatsu Taruna mulai menunjukkan potensi sebagai kendaraan klasik modern (youngtimer) dengan nilai yang relatif stabil untuk unit dalam kondisi orisinal dan terawat.
Varian edisi khusus dan limited edition seperti Taruna Oxxy, Oxxy Neo, dan Taruna CSX Anniversary Edition yang diproduksi dalam jumlah terbatas memiliki potensi nilai investasi yang lebih baik dibandingkan varian standar.
Penggemar dan kolektor kendaraan retro Jepang mulai memberi perhatian pada Taruna sebagai bagian dari era otomotif Indonesia di akhir 90-an dan awal 2000-an.
Untuk memaksimalkan nilai investasi, pemilik Taruna disarankan untuk menjaga keaslian komponen, melakukan perawatan rutin, dan menyimpan dokumentasi servis serta surat-surat kelengkapan kendaraan.
Modifikasi ekstensif cenderung menurunkan nilai kolektor, kecuali modifikasi resmi yang dilakukan oleh dealer pada saat pembelian.
Sebagai tambahan, warna-warna langka atau edisi spesial dengan produksi terbatas juga dapat menjadi faktor yang meningkatkan nilai kolektor di masa depan.
Meski demikian, perlu diingat bahwa Taruna tetap lebih diposisikan sebagai kendaraan utilitarian daripada objek koleksi, sehingga apresiasi nilai mungkin tidak signifikan seperti kendaraan klasik premium.
Nilai utama Taruna tetap terletak pada fungsionalitasnya sebagai kendaraan keluarga dan bisnis yang tangguh, ekonomis, dan praktis, dengan ketersediaan suku cadang yang masih terjamin berkat platform yang berbagi komponen dengan model Daihatsu lainnya.
BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Hilang, Warga Toyareka Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Jembatan Linggamas
BACA JUGA:Honda Brio 2025 Review Lengkap dan Harga Terbaru!
Daihatsu Taruna, meskipun telah berhenti produksi lebih dari satu dekade lalu, tetap meninggalkan jejak penting dalam sejarah otomotif Indonesia sebagai salah satu pelopor kendaraan multi-guna kompak yang terjangkau.