CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meski Angka kasus perceraian di Kabupaten Cilacap pada tahun 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023, namun kasus perceraian tersebut masih tergolong tinggi untuk wilayab Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Selama tahun 2023 terdapat 7.007 kasus. Jika dirata-rata, terdapat 19 janda baru untuk setiap harinya.
Sedangkan tahun 2024, terdapat 6.038 perkara. Namun, secara putusan, tercatat dalam satu hari rata-rata terdapat 30 janda baru.
"Di tahun 2024, Kabupaten Cilacap masih menduduki peringkat tertinggi kasus perceraian terbanyak se-Jawa Tengah," kata Hakim dan Humas Kantor Pengadilan Agama Kelas 1 A Cilacap, Drs H AF Maftukhin, MH saat dikonfirmasi, Rabu (29/1).
BACA JUGA:Sepanjang Tahun 2024 Ada 2.372 Kasus Perceraian di Kebumen
BACA JUGA:Munculnya 2.807 Janda dan Duda di Purwokerto Didominasi Faktor Ekonomi, Ini Angka Perceraiannya
Maftukhin menyampaikan, faktor ekonomi masih menjadi penyebab yang mendominasi kasus perceraian di Cilacap. Dilanjutkan dengan faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang juga menjadi salah satu penyebab.
"Yang utama ekonomi, kemudian adanya KDRT, adanya orang ketiga atau peselingkuhan, faktor-faktor itu yang dominan," jelasnya.
Faktor lain yang belakangan menjadi penyebab kasus perceraian yaitu judi online.
"Dari input data kami, sekitar 10 Persen gugatan cerai akibat pasangannya gemar berjudi online," imbuhnya.
BACA JUGA:Kurun Waktu Setahun, Angka Perceraian di Purbalingga Capai 2.245 Kasus, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Faktor Tidak Ada Tanggungjawab dan Ekonomi Dominasi Perceraian di Banyumas
Tak hanya sampai disitu, Maftukhin juga membeberkan tren kenaikan perceraian di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Cilacap.
"Kalau ASN cukup banyak dan rame di tahun 2024, jumlahnya hampir 20 orang. Penyebabnya banyak faktor, salah satunya karena perselingkuhan," terangnya.
Dengan tingginya angka perceraian di Kabupaten Cilacap selama lima tahun berturut-turut, pihaknya berpesan agar para pasangan yang hendak menikah mempersiapkan diri terlebih dahulu.