Tiga Hari Kedepan Kabupaten Banyumas dan Sekitarnya Masih Hadapi Cuaca Ekstrem

Rabu 22-01-2025,16:17 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada 23-25 Januari 2025. 

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Teguh Wardoyo, mengungkapkan bahwa fenomena ini dipicu oleh gangguan atmosfer yang terpantau sejak awal pekan.

“Sesuai dengan informasi yang dirilis pagi ini, saat ini terdapat gangguan atmosfer yang memicu peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Tengah,” kata Teguh saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (22/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan. Hal ini memicu pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin yang berdampak langsung pada intensitas cuaca di Jawa Tengah. Selain itu, aktifnya gelombang Ekuatorial Rossby di wilayah Jawa turut memperkuat pembentukan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb).

BACA JUGA:Penghujan, Potensi Erosi Tepian Sungai Klawing Makin Besar

BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Pohon di Desa Kedungwuluh Tumbang

“Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Kelembapan udara yang tinggi juga memicu terjadinya fenomena ini,” tambahnya.

Berdasarkan pemantauan, BMKG menyebut beberapa wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan, yaitu:

Kamis (23 Januari 2025): Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan sekitarnya. Jumat (24 Januari 2025): Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan sekitarnya. Sabtu (25 Januari 2025): Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan sekitarnya.

Teguh menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana. Langkah-langkah pencegahan seperti memotong dahan pohon yang rapuh, memeriksa kondisi atap rumah, serta menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat sangat dianjurkan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat, guna mengantisipasi dampak seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” tegasnya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Murah yang Cocok untuk Berkendara pada Saat Hujan Besar

BACA JUGA:Satu Jam Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Purwokerto Dikepung Bencana

Terpisah, Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho, mengungkapkan seluruh wilayah di Banyumas berpotensi terdampak cuaca ekstrem, terutama angin kencang. Mulai dari level sedang hingga tinggi.

"Berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kabupaten Banyumas, daerah rawan bencana cuaca ekstrim, terutama angin kencang tersebar secara merata di 27 Kecamatan di Kabupaten Banyumas dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi. Parameter kajian ini berdasarkan dari data topografi dan keterbukaan lahan," ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (22/1/2025).

Kategori :